Taiwan Laporkan Kasus Pertama Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan di tengah tingginya kasus Covid-19 di Taiwan
15 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Otoritas kesehatan Taiwan telah melaporkan adanya temuan kasus pertama subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Senin (13/6/2022) lalu. Subvarian ini terdeteksi di negara tersebut karena kasus Covid-19 harian yang ditularkan secara lokal masih tinggi.
Dilansir dari The Straits Times, Pusat Komando Epidemi Pusat mengatakan sebanyak lima pasien yang terinfeksi subvarian ini merupakan orang Taiwan yang datang dari luar negeri. Mereka dinyatakan positif saat tiba di Taiwan.
Kedua subvarian ini diketahui mulai menyebar dengan cepat di beberapa wilayah seperti di Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fakta yang sudah Popmama.com himpun tentang Taiwan laporkan kasus pertama subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 secara lebih detail.
Editors' Pick
1. Taiwan terapkan perubahan kebijakan baru
Di tengah jumlah kasus Covid-19 yang masih tinggi, Taiwan diberitakan akan menerapkan perubahan kebijakan yang dimulai pada Rabu (15/6/2022) ini.
Warga negara Taiwan yang baru kembali dari luar negeri akan menjalani karantina hanya selama tiga hari dan memantau sendiri kesehatan mereka selama empat hari ke depan.
Aturan baru ini tampak berbeda dengan yang berlaku sebelumnya di mana karantina dilakukan selama seminggu dan pemantauan satu minggu.
Menanggapi kebijakan baru yang dibuat tersebut, sejumlah warga dikabarkan sangat senang. Salah satu kesenangan ini turut dirasakan oleh Grace Chao.
Sebelum pandemi, Chao bersama suaminya mengunjungi keluarga yang berada di Taiwan setidaknya setahun sekali. Ia mengaku sudah mengharapkan diberlakukannya peraturan ini sejak lama.
"Saya sudah berharap hari ini akan datang. Saya belum pulang (ke Taiwan) melihat mama saya yang sudah lanjut usia selama tiga tahun karena karantina ketat," ujar Chao.
2. Taiwan berada di titik terburuk wabah Covid-19
Dari informasi yang beredar, Taiwan dikabarkan berada di tengah wabah Covid-19 terburuk sejak pandemi dimulai pada Januari 2020 lalu.
Jumlah kasus domestik Covid-19 di negara ini sudah melonjak lebih dari 200 kasus pada 6 April 2022 menjadi hampir 95.000 kasus pada 27 Mei 2022.
Kendati demikian, tren kasus tersebut mulai sedikit menurun, yaitu dari 88.427 kasus pada 1 Juni menjadi 45.081 kasus pada 12 Juni 2022 lalu.
Sejak pandemi dimulai, Taiwan sudah mencatat lebih dari 2,93 juta kasus yang dikonfirmasi dan 4.280 kasus kematian. Sekitar 82 persen populasi juga dilaporkan sudah menerima dua suntikan vaksin, sementara 68 persen dilaporkan sudah mendapat suntikan vaksin booster.
3. Otoritas kesehatan Taiwan pilih hidup berdampingan dengan virus sejak April
Dikarenakan sebagian besar dari kasus yang terdeteksi sejauh ini memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, maka pihak otoritas kesehatan Taiwan telah memilih untuk hidup berdampingan dengan virus sejak bulan April lalu.
Pihaknya secara bertahap melakukan pelonggaran pembatasan dan mendorong penduduk Taiwan untuk segera mendapatkan suntikan vaksin booster.
Itulah rangkuman informasi yang berhasil dihimpun tentang Taiwan laporkan kasus pertama subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memang dikenal mudah menyebar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk tetap terapkan protokol kesehatan.
Baca juga:
- Prediksi Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Terjadi di Minggu Ketiga Juli
- Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Bertambah Jadi 8, Waspada Gejala Sesak
- Sudah Masuk Indonesia, Apakah Omicron BA.4 dan BA.5 Berbahaya?