Vaksin Cacar Monyet Sudah Dipesan, Oktober 2022 akan Tiba di Indonesia
Kemenkes perkirakan 1.000 vaksin cacar monyet akan tiba pada akhir Oktober 2022 mendatang
21 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum lama ini memberikan kabar terbaru mengenai vaksin cacar monyet. Vaksin untuk penyakit tersebut kabarnya akan segera tiba di Indonesia dalam waktu dekat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia menjelaskan kalau vaksin cacar monyet (monkeypox) yang sudah dipesan dari Bavarian Nordic, Denmark, akan sampai di Indonesia pada akhir Oktober 2022.
Nantinya, vaksin ini hanya diberikan kepada kelompok yang berisiko. Dengan kata lain, tidak semua masyarakat akan mendapatkan vaksin cacar monyet.
Untuk mengetahui kabar ini lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai vaksin cacar monyet yang akan tiba di Indonesia secara lebih detail.
1. 1.000 dosis vaksin akan tiba lebih dulu pada akhir Oktober 2022
Saat ditemui wartawan, Nadia menjelaskan bahwa Indonesia sudah memesan sebanyak 2.000 vaksin cacar monyet. Dari jumlah tersebut, 1.000 dosis vaksin kabarnya akan tiba lebih dulu pada Oktober 2022. Sementara itu, sisanya akan menyusul.
"Vaksin monkeypox (cacar monyet) lagi dipesan, 'kan kita pesan 2.000 tapi kita datangkan 1.000 dulu. Tapi ini masih belum tahu Oktober akhir atau awal, kayaknya akhir," ucap Nadia kepada wartawan di Kompleks DPR-RI, Selasa (20/9/2022).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat menyebutkan bahwa Kemenkes telah memesan vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic, Denmark, dengan jumlah sebanyak 2.000 dosis vaksin.
"Dari segi vaksinasi kita sudah memesan vaksin (cacar monyet) 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark," ucap Menkes Budi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (30/8/2022).
Editors' Pick
2. Vaksin cacar monyet hanya untuk kelompok rentan berisiko
Sebagai informasi, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin cacar monyet. Dengan demikian, vaksin ini nantinya diberikan untuk kelompok yang berisiko terlebih dahulu.
Kelompok tersebut mencakup orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien monkeypox atau yang memiliki kontak secara rutin dengan hewan yang dapat terinfeksi.
Nadia menjelaskan, hal tersebut akhirnya diputuskan lantaran produksi dari vaksin cacar monyet yang sangat terbatas.