Vaksin Kanker Serviks Wajib, Ini Manfaat dan Cara Mendapatkannya
Kementerian Kesehatan RI akan mewajibkan vaksin kanker serviks mulai tahun ini
20 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan RI akan mewajibkan vaksin kanker serviks atau Human Papiloma Virus (HPV) mulai 2022 ini. Bahkan, vaksin ini akan dimasukkan ke dalam daftar vaksin wajib program imunisasi nasional yang harus didapatkan anak.
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang penyebabnya karena infeksi virus human papilomavirus (HPV). Adanya pemberian vaksin ini dianggap sebagai langkah untuk mencegah kasus kanker serviks.
Lalu, bagaimana sebenarnya manfaat dan cara mendapatkan vaksin ini?
Dirangkum dari berbagai sumber, kali ini Popmama.com telah menghimpun beberapa informasi tentang vaksin kanker serviks secara lebih detail.
Manfaat Vaksin Kanker Serviks
Vaksin kanker serviks atau vaksin HPV ini ternyata memiliki manfaat yang sangat baik, lho.
Pemberian vaksin HPV ini dilakukan sebagai langkah pencegahan kasus kanker serviks khususnya jika diberikan sebelum anak perempuan atau seorang perempuan dewasa yang berkaitan terpapar virus.
Selain itu, vaksin HPV juga dapat mencegah jenis kanker lainnya, termasuk vulva, vagina, dubur, mulut, tenggorokan, dan lain-lain.
Meski begitu, skrining kanker masih tetap disarankan sebagai kombinasi vaksinasi HPV terbaik untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Editors' Pick
Kriteria Penerima Vaksin
Pada tahun 2022 ini, ada sekitar 889.813 anak yang duduk di kelas 5 dan 6 SD. Anak-anak inilah yang menjadi target vaksinasi ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 95 persen dari mereka ditargetkan dapat divaksinasi. Dengan demikian, tujuan yang diinginkan untuk memiliki kekebalan tubuh terhadap resiko kanker serviks dapat meningkat.
Perlu diketahui bahwa ada kriteria penerima vaksin HPV yang menjadi program pemerintah adalah siswi kelas 5 dan 6 SD. Siswi yang akan menerima vaksin ini harus berada dalam kondisi yang sehat dan tidak demam.
Sementara bagi orang dewasa, sebelum berusia 26 tahun harus segera mendapatkan vaksin ini jika belum mendapatkan.
CDC menyebut vaksin HPV tidak dianjurkan bagi orang yang sudah di atas 26 tahun.
Namun, beberapa kasus orang dewasa yang berusia 27-45 tahun yang belum divaksinasi juga bisa mendapatkan vaksin ini bila berisiko terpapar dan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Vaksin HPV untuk orang dewasa memberikan manfaat yang lebih sedikit dibandingkan anak-anak. Hal ini dikarenakan orang dewasa pada rentang usia tersebut kemungkinan sudah terpapar HPV.