WHO Selidiki Kaitan Covid-19 pada Kasus Hepatitis Akut Misterius

WHO mulai menyelidiki adanya kemungkinan kaitan infeksi Covid-19 dengan penyakit hepatitis akut

17 Mei 2022

WHO Selidiki Kaitan Covid-19 Kasus Hepatitis Akut Misterius
Freepik/kjpargeter

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus hepatitis akut misterius telah melanda sejumlah negara di dunia. Terbaru, WHO menyelidiki adanya kemungkinan kaitan infeksi Covid-19 dengan kasus hepatitis akut misterius.

Sebagai hipotesis awal, WHO menduga penyakit hepatitis akut misterius ini berkaitan dengan Adenovirus. Penelitian tentang peran potensial Adenovirus dan infeksi Covid-19 juga terus berjalan hingga sekarang.

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," ujar perwakilan program hepatitis global WHO, Philippa Easterbrook, dalam konferensi pers seperti yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/5/2022).

Inggris yang merupakan salah satu negara yang melaporkan telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif untuk melihat genetika anak-anak yang terkena dampak. Studi ini termasuk pada respons kekebalan, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut.

Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman informasi yang sudah Popmama.com kumpulkan dari berbagai sumber secara lebih detail berikut ini.

Editors' Pick

1. Hasil penelitian seminggu terakhir

1. Hasil penelitian seminggu terakhir
Freepik/pch.vector

Pengujian lebih lanjut yang dilakukan dalam seminggu terakhir menunjukkan bahwa sekitar 70 persen kasus dugaan hepatitis akut misterius dinyatakan 'discarded' karena positif Adenovirus, dengan subtipe 41, subtipe yang berkaitan dengan gastroenteritis.

Sementara 18 persen lainnya dari kasus ini juga dinyatakan 'discarded' karena positif terpapar Covid-19.

Sampai saat ini, WHO telah melaporkan kasus hepatitis akut misterius di dunia yang sudah mencapai total 348 orang. Kasus terbanyak pun terjadi di Inggris dengan 163 pasien.

Dari sejumlah negara yang sudah dilanda penyakit ini, hanya enam negara yang mencatat lebih dari lima kasus kasus hepatitis akut misterius.

2. Riset ungkap kemungkinan Covid-19 menjadi penyebab penyakit hepatitis akut misterius

2. Riset ungkap kemungkinan Covid-19 menjadi penyebab penyakit hepatitis akut misterius
Pexels/CDC

Para ahli terus melakukan penelitian untuk mengungkap dibalik penyebab penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang kelompok anak di bawah usia 16 tahun.

Penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan adanya kemungkinan bahwa penyakit hepatitis akut misterius disebabkan oleh infeksi Covid-19.

Studi yang diiterbitkan dalam Journal of Pediatric Gastroenterologyand Nutrition menganalisis seorang anak perempuan berusia 3 tahun yang sebelumnya sehat, kemudian mengalami gagal hati. Hal ini terjadi beberapa minggu setelah anak tersebut pulih dari infeksi Covid-19 gejala ringan.

"Pasien memiliki temuan biopsi hati dan tes darah yang konsisten dengan jenis hepatitis autoimun, kemungkinan dipicu oleh infeksi Covid," tutur dr. Anna Peters, ahli gastroenterologi anak di Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati, seperti dikutip dari CBC, Selasa (17/5/2022).

dr. Peters yang merupakan penulis utama penelitian tersebut menyampaikan, meski tidak mungkin membuktikan bahwa Covid-19 secara langsung menyebabkan gagal hati, ada kemungkinan virus tersebut memicu 'respons imun abnormal' yang kemudian menyerang organ hati.

Meski demikian, orangtua diminta untuk tetap harus waspada akan kemunculan gejala yang merujuk pada hepatitis. Adapun gejalanya seperti diare, sakit perut, mata dan tubuh berubah menjadi kuning, serta buang air kecil berwarna seperti teh.

"Orangtua tidak perlu panik, namun temui dokter jika anak sedang sakit. Diagnosis yang cepat dan pemberian perawatan yang memadai merupakan kunci untuk pemulihan," tegas dr. Peters.

3. Perkembangan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia

3. Perkembangan kasus hepatitis akut misterius Indonesia
Pixabay/paublr75

Jumlah kasus hepatitis akut misterius di Indonesia sendiri kembali bertambah. Kementerian Kesehatan RI memaparkan bahwa 7 dari 18 pasien yang terduga mengidap hepatitis akut meninggal dunia. Sementara sebelas pasien lainnya masih dalam perawatan.

"Sebanyak tujuh dari 18 pasien diduga hepatitis akut dinyatakan meninggal, namun saat ini masih belum dipastikan apakah meninggal karena penyakit hepatitis akut atau ada faktor lainnya," tutur Mohammad Syahril, juru bicara Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta.

Syahril menuturkan bahwa dari tujuh pasien yang meninggal dunia, sebagiannya merupakan anak-anak dan datang dalam kondisi yang terlambat. Ketujuh korban tersebut kabarnya juga dinyatakan negatif Covid-19.

Jadi itulah beberapa informasi mengenai WHO yang melakukan penyelidikan terhadap keterkaitan Covid-19 dengan penyakit hepatitis akut misterius. Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai hal ini, kita tunggu saja informasi terbarunya ya, Ma.

Baca juga:

The Latest