Gaya Hidup Cashless Menuai Pro dan Kontra, Apa Pendapatmu?
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah cashless society
13 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada era digital saat ini, pembayaran tanpa tunai atau cashless semakin meningkat di masyarakat karena dapat memudahkan dalam bertransaksi.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah cashless society, dimana banyak orang tidak memiliki keraguan untuk keluar rumah tanpa mengantongi uang karena dapat dilakukan melalui beberapa sentuhan saja.
Namun dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, gaya hidupcashless adalah hal yang masih menuai pro dan kontra.
Berikut Popmama.com, telah merangkum pro dan kontra menggunakan cashless. Yuk simak selengkapnya.
1. Dapat mengurangi risiko tindak kriminal
Dengan menggunakan aplikasi e-wallet atau kartu elektronik, kamu tidak perlu membawa sejumlah uang tunai yang signifikan saat melakukan pembelian atau transaksi.
Hal ini dapat mengurangi daya tarik bagi para oknum kejahatan yang seringkali mengincar korban yang membawa uang tunai terlebih dalam jumlah besar.
Selain itu, sistem pembayaran cashless juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena saat melakukan transaksi e-wallet memiliki fitur keamanan seperti pin.
2. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi
Keunggulan lainnya dari penerapan sistem pembayaran cashless adalah kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan saat transaksi.
Dalam jual-beli penggunaan uang tunai saat transaksi cukup memakan waktu, terutama bila nominalnya sangat besar.
Oleh karena itu penggunaan cashless menjadi solusi, karena dapat melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja, hanya dengan menggesekan kartu atau melakukan scan dari layar smartphone.
Editors' Pick
3. Menawarkan berbagai promo dan diskon
Kehadiran sistem cashless sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena biasanya perusahaan keuangan digital bekerjasama dengan merchant atau penyedia jasa untuk memberikan promo.
Potongan harga atau promo ini dapat membantu dalam menghemat pengeluaran sehingga menjadi tidak boros, seperti penawaran buy 1 get 1.
4. Mampu menghemat waktu transaksi menjadi cepat dan mudah
Kemajuan teknologi membuat pembayaran cashless semakin terintegrasi dengan berbagai perangkat pintar, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan cepat dan mudah.
Transaksi yang cepat dan efisien ini sangat berguna terutama dalam situasi-situasi dimana waktu sangat berharga, seperti saat berbelanja di tengah keramaian atau antrean panjang.
Sehingga meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan uang tunai, menghitung kembalian, atau menunggu konfirmasi pembayaran.
5. Adanya kekhawatiran privasi dan keamanan data
Meskipun bank digital mengedepankan keamanan data dan privasi, namun tak dapat dipungkiri masih ada kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna saat menggunakan layanan cashless.
Kejahatan siber seperti peretasan ataupun pembobolan data dan informasi, hingga pencurian identitas sangat mungkin untuk terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan penyimpanan dan penggunaan data oleh penyedia layanan cashless.
6. Menimbulkan gaya hidup yang lebih konsumtif dan boros
Kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi melalui pembayaran cashless, dapat membuat masyarakat memiliki kecenderungan untuk menjadi konsumtif dan boros.
Misalnya, dengan hanya melakukan beberapa sentuhan pada aplikasi e-wallet, seseorang dapat dengan mudah membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Sehingga perlahan-lahan menyebabkan pengeluaran yang tidak terkontrol dan meningkatkan risiko boros dalam pengeluaran.
7. Masih banyak yang tidak menyediakan fasilitas pembayaran cashless
Tantangan utama dalam penggunaan sistem pembayaran cashless adalah masih banyaknya bisnis atau penyedia layanan yang tidak menyediakan fasilitas ini.
Misalnya sejumlah toko-toko kecil, pedagang kaki lima, atau bahkan bisnis besar yang belum mengadopsi sistem pembayaran elektronik.
Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pengguna yang telah bergantung pada cashless untuk melakukan transaksi.
Nah itulah tadi, pro dan kontra menggunakan cashless yang ada. Bagaimana menurut Mama?
Baca Juga:
- 8 Kesalahan Mengelola Keuangan bagi Gen Z dan Millennial, Awas!
- Lelah Jadi Generasi Sandwich? Intip 5 Cara Mudah Atur Keuangan Kamu!
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan Anak Rantau saat Krisis Keuangan