Gejala Penyakit Empty Sella Syndrome yang Dialami Ruben Onsu

Sakit kepala dapat menjadi salah satu gejala awalnya

30 Mei 2024

Gejala Penyakit Empty Sella Syndrome Dialami Ruben Onsu
Twitter.com/DoctorHypo,Instagram.com/ruben_onsu

Mengutip Cleveland Clinic, Empty Sella Syndrome atau ESS merupakan kondisi langka yang mana kelenjar pituitari menjadi rata atau menyusut karena masalah dengan isi dalam sella tursika. Kelenjar pituitari sendiri adalah kelenjar penting yang mengatur berbagai fungsi hormonal dalam tubuh, dan ketika kelenjar ini terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.

Penyakit ini juga yang membuat salah satu selebriti Indonesia, Ruben Onsu, sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat insentif pada awal Juni 2022 lalu.

Lalu gejala apa saja yang harus diwaspadai? Baca selengkapnya di Popmama.com.

1. Mengetahui perbedaan antara empty sella dan empty sella syndrome

1. Mengetahui perbedaan antara empty sella empty sella syndrome
Freepik

Empty Sella dan Empty Sella Syndrome adalah dua istilah medis yang seringkali membingungkan, karena keduanya memiliki perbedaan penting dalam diagnosis dan implikasi klinisnya. Mengutip Cleveland Clinic, Empty Sella mengacu pada temuan radiologi dimana sella tursika, terlihat kosong atau hampir kosong, namun seringkali berisi cerebrospinal fluid.

Sementara Empty Sella Syndrome, adalah kondisi medis yang lebih serius dimana penyakit ini disertai dengan gejala klinis dan disfungsi hormonal yang signifikan.

Mengutip National Institute of Neurological Disorders and Stroke, ESS terjadi ketika kelenjar pituitari terkompresi dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

2. Mengalami sakit kepala kronis

2. Mengalami sakit kepala kronis
Freepik/yanalya

Salah satu gejala yang paling umum terjadi bagi banyak penderita Empty Sella Syndrome, adalah mengalami sakit kepala kronis.

Dilansir dari WebMD, sakit kepala menjadi gejala paling umum dari ESS, dan dapat bervariasi dalam intensitas dan seringkali dianggap sebagai migrain.

3. Penglihatan yang menjadi kabur

3. Penglihatan menjadi kabur
Freepik/pressfoto

Dalam beberapa kasus Empty Sella Syndrome, dapat menimbulkan gejala penglihatan terganggu seperti, pandangan menjadi kabur atau bahkan kehilangan penglihatan sebagian.

Hal ini dikutip dari Mayo Clinic, yang mencatat bahwa gangguan penglihatan sering terjadi, karena adanya tekanan pada saraf optik yang diberikan oleh cairan serebrospinal.

Editors' Pick

4. Mengalami gangguan masalah hormonal

4. Mengalami gangguan masalah hormonal
Freepik

Mengingat peran kelenjar pituitari dalam mengatur hormon, Empty Sella Syndrome seringkali  menyebabkan ketidakseimbangan hormonal.

Mengutip dari Healthline, ketidakseimbangan tersebut dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk hipotiroidisme, insufisiensi adrenal, dan fungsi reproduksi.

5. Mudah merasa lelah dan kurang berenergi

5. Mudah merasa lelah kurang berenergi
Freepik/8photo

Penderita Empty Sella Syndrome mungkin akan mudah merasa kelelahan dan kurang berenergi secara terus menerus, dalam menjalankan aktivitasnya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kelelahan yang terus menerus dirasakan, dapat disebut sebagai kelelahan kronis yang menjadi salah satu gejala paling melemahkan dari ESS.

6. Adanya peningkatan tekanan darah tinggi

6. Ada peningkatan tekanan darah tinggi
Freepik

Beberapa kasus Empty Sella Syndromeseringkali dikaitkan dengan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menyebabkan pusing dan mual.

Mengutip dari National Institutes of Health, tekanan intrakranial yang tinggi sering ditemukan pada pasien yang mengidap ESS dan dapat menambah komplikasi gejala yang dialami.

7. Adanya gangguan fungsi seksual

7. Ada gangguan fungsi seksual
Freepik

Mengutip dari National Institutes of Health, penyakit Empty Sella Syndrome dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual pada laki-laki dan perempuan.

Pada laki-laki ESS dapat menyebabkan impotensi atau gangguan kesehatan yang membuat seseorang tidak mampu mendapatkan dan mempertahankan rangsangan seksual.

Sementara pada perempuan, ESS dapat menurunkan gairah untuk melakukan hubungan seksual secara emosional.

8. Siklus menstruasi yang tidak teratur

8. Siklus menstruasi tidak teratur
Freepik

Pada perempuan, Empty Sella Syndrome dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Dikutip dari Cleveland Clinic, perubahan siklus menstruasi adalah gejala umum yang terjadi pada perempuan yang mengalami ESS, dikarenakan ketidakseimbangan hormon yang diatur oleh kelenjar pituitari.

Nah itulah tadi gejala penyakit Empty Sella Syndrome yang dialami Ruben Onsu. Semoga dapat bermanfaat!

Baca Juga:

The Latest