Makna, Sejarah, dan Tradisi Kamis Putih
Mengetahui makna, sejarah, tradisi, dan pentingnya Kamis Putih
28 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamis Putih atau Holy Thursday adalah salah satu perayaan agama yang penting bagi umat Kristen di seluruh Dunia, sebelum hari Paskah.
Merupakan bagian dari rangkaian perayaan Pekan Suci yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Kamis Putih sendiri mengingatkan umat Kristen akan peristiwa penting dalam Kitab Suci, terutama dalam Perjanjian Baru yang merupakan penyaliban Yesus Kristus.
Berikut Popmama.com, akan menjelaskan makna, sejarah, tradisi, dan pentingnya Kamis Putih dalam tradisi umat Kristiani.
Makna Kamis Putih untuk Mengenang Yesus Kristus
Kamis Putih adalah peringatan untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum disalibkan.
Peristiwa ini tercatat dalam injil-injil, yaitu bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen.
Pada perjamuan terakhir ini, Yesus mengungkapkan bahwa roti yang mereka makan adalah tubuh-Nya. Anggur yang mereka minum adalah darah-Nya, yang menjadi lambang perjanjian baru antara manusia dan Allah.
Selain itu, pada perjamuan terakhir ini juga Yesus melakukan tindakan pembersihan terakhir terhadap murid-murid-Nya dengan mencuci kaki mereka.
Sebagai simbol hamba yang melayani dan pengorbanan besar tanpa memandang kasta, serta simbol kasih dan kerendahan hati yang harus dimiliki oleh setiap pengikut Kristus.
Editors' Pick
Sejarah Mengenai Kamis Putih yang Telah Dirayakan Sejak Lama
Kamis Putih merupakan awal dari Tri Hari Suci atau rangkaian dari pekan suci, yang telah dirayakan sejak abad ke-4.
Seperti yang disaksikan oleh konsili Hippo pada tahun 393.
Puncak dari Tri Hari Suci sendiri, yaitu kebangkitan juru selamat untuk menggenapi nubuat yang telah disampaikan nabi-nabi terdahulu. Sejak abad ke-4, Paskah tidak hanya dirayakan sebagai hari libur yang panjang.
Melainkan sebagai klimaks dari perayaan dengan ritual cahaya, proklamasi kata-kata, baptisan, dan persekutuan.