Annisa Steviani Bagikan Tips Kelola Keuangan untuk Generasi Sandwich
Melalui acara IMGS 2022, Annisa Steviani bagikan beberapa tips untuk mengelola keuangan
29 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah generasi sandwich, generasi roti lapis, atau generasi terjepit merupakan suatu generasi usia produktif yang memiliki peran ganda. Di mana mereka harus bertanggung jawab terhadap dua generasi sekaligus, yaitu generasi sebelumnya atau anak mereka dan generasi setelahnya atau orangtua mereka.
Dalam acara Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) i IDN Media pada hari pertama, Kamis (29/9/2022) dalam sesi "Generasi sandwich: The Impact and How to Handle It", Annisa Steviani sebagai Certified Financial Planner menjadi salah satu pembicara bersama Kharim Siregar sebagai President Director of Bank Jago. Mereka berdua memaparkan perihal strategi mengelola keuangan bagi generasi sandwich bersama Bank Jago.
Annisa Steviani mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan generasi sandwich ialah suatu generasi di usia produktif di mana orangtuanya tidak bisa hidup apabila anaknya tidak memberikan uang untuk menghidupkannya.
Nah, lantas bagaimana strategi kelola keuangan bagi generasi sandwich ala Annisa Steviani? Yuk, simak ulasan di bawah ini yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama dan Papa!
Editors' Pick
1. Komunikasikan dengan baik bersama orangtua
Dalam acara IMGS 2022 ini, Annisa Steviani menyampaikan bahwa pentingnya menjaga komunikasi antara orangtua dan anak.
Sebagai Certified Financial Planner yang juga memiliki keluarga kecil dan ada orangtua yang masih perlu perhatian dari dirinya, ia memaparkan bahwa menjaga komunikasi sangat penting. Komunikasi yang baik bersama orangtua perlu dilakukan dari sekarang karena jika komunikasi saling terjaga, maka tidak ada kecanggungan dalam menyampaikan perihal keuangan.
“Bagi generasi milenial yang kebanyakan orangtuanya sudah pensiun bekerja biasanya sudah mengetahui perihal rencana keuangan setelah pensiun. Makanya, ada sebagian orang yang memang sadar dan harus mengirimkan uang kepada orangtuanya. Sedangkan, kebanyakan Gen Z yang masih memiliki orangtua masih aktif bekerja, mereka mungkin belum tahu, apakah orangtuanya punya rencana pensiun atau tidak, ya,” ungkap Annisa Steviani.
2. Mengubah mindset ketika menjadi generasi sandwich
Annisa Steviani juga mengungkapkan pentingnya mengubah kebiasaan. Tujuannya agar lebih giat menabung dan mulai memilih investasi yang bisa dipilih Gen Z dari sekarang. Mengingat hidup tidak hanya untuk saat ini, tetapi ada masa mendatang yang tidak diketahui.
“Banyak Gen Z yang memiliki mindset dan pola pikir bahwa mereka menjadi korban dari kegagalan finansial orangtua, sehingga merasa terbebani dan direpotkan akibat hal itu. Padahal dari dulu orangtua sudah melakukan yang terbaik dengan akses informasi dan keterbatasan yang mereka punya. Ubah mindset agar tidak selalu merasa direpotkan. Jadikan, ini sebagai pilihan untuk bertanggung jawab," ucap Annisa Steviani.
Kharim Siregar sebagai President Director of Bank Jago juga menambahkan perihal strategi kelola keuangan bagi generasi sandwich berupa kebiasaan menabung. Pilihan dengan bijak tempat menabung dan investasi yang tepat dengan berbagai kemudahan.
3. Penting sekali untuk membatasi dalam hal budgeting
Membatasi dalam hal budgeting penting dilakukan, seperti yang disampaikan Annisa Steviani.
“Batasi budgeting untuk orangtua. Apabila gaji sudah turun, berikan sekian untuk satu bulan itu. Apabila tidak dibatasi bisa membahayakan nantinya, kecuali ada keadaan urgent, seperti sakit atau keperluan pergi ke luar kota yang mendesak. Kalau cuma membiayai gaya hidupnya saja, lebih baik batasi,” ungkap Annisa Steviani.
Nah, itulah tadi strategi kelola keuangan bagi generasi sandwich yang bisa diterapkan. Semoga informasi yang telah dirangkum di atas bisa bermanfaat, ya.
Baca juga:
- Nadin Amizah & Iga Massardi Ungkap Serunya Kolaborasi lewat Musik
- Berbagi Inspirasi Kreatif di Indonesia Millennial & Gen-Z Summit 2022
- IMGS 2022: Ada Banyak Kesempatan yang Muncul di Tengah Pandemi