UV Tinggi di Jabodetabek, 6 Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Terapkan cara ini agar kulit Mama tidak belang, ya
2 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sinar ultraviolet adalah gelombang radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar ini tidak bisa dilihat oleh mata. Namun, beberapa hewan seperti burung, lebah, dan kupu-kupu bisa melihat sinar UV dengan jelas.
Tidak semua sinar ultraviolet yang berasal dari matahari bisa mencapai permukaan bumi. Lapisan ozon berhasil mencegah sinar ultraviolet tertentu untuk mencapai bumi.
Namun, untuk Mama yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk hari ini diharapkan untuk memakai tabir surya karena Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan informasi tentang indeks radiasi sinar ultraviolet (UV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis (2/7/2 2020) ini.
Informasi dari akun Instagram BMKG menyebutkan, wilayah Jabodetabek pada Kamis (2/7) pukul 08.00-09.00 WIB memiliki indeks UV 0-2 dengan tingkat risiko bahaya rendah hingga sedang. Pada pukul 10.00-11.00 WIB dan 12.00-13.00 WIB, indeks UV berisiko bahaya sedang hingga sangat tinggi.
Sementara itu, pukul 14.00-15.00 WIB, indeks UV berisiko bahaya rendah hingga sedang. Berdasarkan Global Solar UV Index-World Health Organization 2002, indeks UV 0-2 memiliki skala warna hijau dan berisiko rendah.
Untuk risiko bahaya sedang diwakili warna kuning dan berindeks 3-5, sedangkan untuk risiko sangat tinggi diwakili warna merah dan berindeks 8-10.
Lalu, bagaimana cara tepat untuk melindungi kulit Mama dari terpaan sinar ultraviolet? Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa caranya. Yuk, simak selengkapnya.
1. Wajib pakai sunscreen
Cara melindungi kulit Mama dari sinar matahari yang pertama adalah dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Produk yang satu ini termasuk skin care wajib yang harus digunakan untuk wajah Mama agar memproteksi wajah dari bahaya sinar matahari. Sunscreen yang sebaiknya Mama gunakan adalah produk yang memiliki kadar SPF minimal 30.
Penggunaan sunscreen sendiri sebaiknya digunakan antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut sinar UV sangat kuat sehingga diperlukan perawatan ekstra. Oleskan sunscreen 20 menit sebelum melakukan aktivitas di luar.
Hal ini dikarenakan sunscreen memerlukan waktu untuk terserap oleh kulit. Perlu juga untuk mengoleskan sunscreen kembali setiap 80 menit sekali, khususnya bila wajah Mama berkeringat atau berenang.
2. Pakai skincare dengan kandungan SPF
Selain menggunakan sun protection, Mama juga dapat melindungi kulit dari sinar matahari yang mengandung UV adalah dengan memilih rangkaian skin care seperti BB cream, foundation, pelembap, primer, sunscreen yang memiliki kandungan SPF.
Namun, sebaiknya Mama juga tetap menggunakan sun protection terpisah untuk perlindungan yang optimal.
Editors' Pick
3. Menghindari pantulan sinar matahari
Cara melindungi kulit dari sinar matahari yang perlu Mama lakukan juga adalah dengan menghindari pantulan sinar matahari.
Memang, pantulan sinar matahari dari benda tertentu seperti kaca atau benda-benda yang bisa memantulkan cahaya lainnya tidak sekuat sinar matahari langsung.
Efektivitas pantulan sinar matahari hanya 85%, tapi tetap saja bisa berbahaya bagi kulit Mama. Perlu diketahui, bukan hanya kaca yang bisa memantulkan sinar matahari, air dan pasir juga ternyata bisa memantulkan sinar matahari.
4. Selalu bawa kacamata hitam
Menggunakan kacamata hitam dengan frame bisa membantu melindungi setengah wajah Mama dari paparan sinar matahari. Pilih lensa kacamata yang memiliki lapisan UV filter agar mata Mama juga terlindungi.
5. Pakai topi
Bila Mama beraktivitas di bawah sinar matahari, sebaiknya Mama gunakan topi yang lebar sehingga mampu menutupi kepala dan melindungi wajah Mama.
Bukan hanya itu, topi juga dapat melindungi kulit kepala Mama dari paparan sinar matahari sehingga dapat mencegah munculnya minyak.
6. Mengonsumsi vitamin tertentu
Cara melindungi kulit Mama dari sinar matahari yang tidak kalah penting adalah mengonsumsi vitamin tertentu, salah satunya adalah astaxanthin.
Astaxanthin termasuk antioksidan (sekaligus pigmen) yang diproduksi oleh alga air dan ampuh untuk merespon sinar UV. Astaxanthin bisa menjadi perlindungan ekstra dari sengatan matahari.
Itulah cara melindungi kulit dari sinar matahari yang mampu meminimalisir bahaya sinar matahari. Mama bisa lakukan cara di atas dengan konsisten agar bahaya sinar matahari tidak merusak kulit Mama. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Manfaat Rutin Memakai Sunscreen
- 6 Sunscreen yang Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Rekomendasi Sunscreen dan Sunblock untuk Anak