Demi Cegah Penyebaran Covid-19 Masjidil Haram Ditutup saat Idul Adha
Warga Makkah diminta untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing
25 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi akan ditutup untuk jemaah pada hari Arafah dan Idul Adha sebagai tindakan pencegahan melawan virus corona. Hal ini disampaikan Asisten Komandan Pasukan Keamanan Haji Masjidil Haram pada Selasa.
"Larangan salat di Masjidil Haram dan area sekitarnya akan berlanjut. Kami meminta warga Makkah berbuka puasa pada hari Arafah di rumah mereka masing-masing," kata Mayor Jenderal Mohammed bin Wasl Al Ahmadi, dikutip dari Alarabiya, Kamis (23/7).
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya tentang ditutup Masjidil Haram.
Editors' Pick
1. Adanya peraturan khusus yang diterapkan
Mayor Jenderal Muhammad Al-Ahmadi, komandan pasukan yang bertugas menjaga Masjidil Haram, menjelaskan bahwa pihaknya telah memberlakukan peraturan untuk mengontrol keluar dan masuk ke Masjidil Haram. Ini demi memastikan jaga jarak antar individu.
Area Masjidil Haram hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang mempunyai izin resmi. Kemudian, jalur khusus untuk menjalankan ritual di sekitar Ka'bah dan bukit-bukit Safa dan Marwah juga sudah ditetapkan dengan jalur pembatas.
"Kami terutama fokus pada aspek kesehatan tahun ini demi kepentingan ekstrem dalam masa pandemik virus corona. Tahap-tahap yang tersisa akan diimplementasikan dalam beberapa hari mendatang," kata Al-Ahmadi.
2. Masjidil haram ditutup saat Hari Arafah dan Idul Adha
Al-Ahmadi juga menjelaskan bahwa Masjidil Haram akan ditutup saat Hari Arafah pada 29 sampai 30 Juli, dan Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli.
"Keputusan untuk menunda ibadah di Masjidil Haram termasuk juga di area terbuka akan terus berlanjut. Kami mengundang orang-orang di Mekkah untuk berbuka puasa pada Hari Arafah di rumah masing-masing," jelas Al-Ahmadi.
Jalur masuk ke Kota Mekkah dikontrol oleh pasukan selama 24 jam untuk mencegah orang-orang yang tak memiliki izin masuk ke sana. Dengan begini, rencana operasional khusus untuk ibadah haji fokus pada langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan jemaah.
3. Hanya 1000 jemaah haji yang diizinkan
Ketika sebelum pandemik, ada sekitar 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia yang datang ke Arab Saudi setiap tahun. Sekarang, pemerintah membatasi jumlah jemaah hanya sekitar 1.000 orang saja.
Bagi mereka yang beribadah haji akan diwajibkan melakukan tes Covid-19 sebelum tiba dari kota Mekkah. Setelah usai haji, mereka diinstruksikan karantina di rumah masing-masing.
Itu dia beberapa informasi terkait penutupan Masjidil Haram selama Iduladha. Tetap Jaga kesehatan dan kebersihan sesuai dengan protokol pemerintah ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Pahala Ibu Hamil, Mulai dari Pahala Haji Hingga Pahala Puasa
- Jangan Tertipu, Ini Tips Persiapkan Umrah yang Aman dari Haykal Kamil
- 5 Tips Aman dan Nyaman Pergi Umrah Saat Hamil