Kabar Bahagia! Diet Sehat Bantu Tekan Risiko Kanker Prostat
Pola hidup sehat dapat membantu terhindar dari risiko kanker prostat
27 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker prostat. Itu sebabnya, banyak ahli kesehatan merekomendasikan diet sehat untuk mencegah kanker prostat.
Kanker prostat adalah kelenjar kecil di bagian bawah perut pria, persis di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Prostat dikendalikan oleh hormon testosteron dan menghasilkan cairan mani atau semen.
Semen adalah zat yang mengandung sperma dan keluar dari uretra saat ejakulasi. Ketika pertumbuhan sel dalam prostat tidak normal dan bersifat agresif, maka bisa memicu kanker.
Lalu, apa kaitannya kanker prostat dengan diet? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.
1. Penyebab dan gejala kanker prostat
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjat prostat.
Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:
- Pertambahan usia
- Menderita obesitas
- Pola makan kurang serat
- Paparan bahan kimia
- Menderita penyakit menular seksual
- Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun, ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil.
Editors' Pick
2. Jenis-jenis kanker prostat
Kebanyakan kasus kanker prostat adalah jenis kanker yang disebut adenokarsinoma. Adenokarsinoma adalah kanker yang tumbuh di jaringan kelenjar, seperti kelenjar prostat.
Berdasarkan kecepatannya tumbuh, kanker prostat juga digolongkan menjadi jenis berikut:
- Agresif atau tumbuh cepat
- Tidak agresif atau tumbuh lambat
Kanker prostat yang tidak agresif memiliki pertumbuhan yang lambat dan kecil kemungkinannya menyebar ke bagian tubuh lain.
Sementara itu, kanker prostat yang agresif dapat menyebar ke area lain, seperti tulang.