Yuk, Belajar 7 Hal Penting dari Drama Korea Mother yang Lolos Cannes
Resmi masuk ke Cannes Film Festival 2018, ini 7 hal positif dibalik drama Korea Mother
19 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari tahun ke tahun, drama seri yang dipertontonkan oleh industry perfilman negara Korea Selatan memang tidak pernah mengecewakan. Karya yang dihadirkan terus berkembang dalam konotasi yang positif.
Salah satunya adalah drama seri berjudul Mother atau Call Me Mother (2018) yang baru saja resmi masuk dalam jejeran karya sinema internasional di Cannes Festival 2018 yang rencananya akan diselenggarakan pada 8-19 Mei 2018 mendatang.
Dengan plot yang menceritakan kisah seorang perempuan berprofesi guru bernama Kang Su Jin (Lee Bo Young) yang berusaha menyelamatkan anak kecil bernama Hye Na (Heo Yool) yang mengalami kekerasan dari orangtuanya, drama seri ini dipastikan akan menyentuh hati siapapun yang melihatnya.
Bagaimana tidak, ada banyak hal positif yang bisa dipelajari dari drama seri ini.
Mari kita intip masing-masing dari 7 hal yang bisa dipelajari dari drama Korea Mother yang lolos Cannes di bawah ini!
1. Naluri Mama ada di setiap perempuan
Hal yang menarik dari drama seri Mother ini adalah bagaimana kisah yang diangkat tidak serta merta fokus pada pribadi seorang Mama yang memiliki anak dari kandungannya sendiri, tetapi berbagai individu perempuan yang pada akhirnya memiliki naluri seorang Mama.
Serunya, hal tersebut dipertunjukkan melaui berbagai macam karakter perempuan. Mulai dari perempuan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, perempuan yang menyukai anak kecil hingga perempuan yang digambarkan dengan karakter yang tidak baik.
Dari sini, kita dapat melihat bahwa betapapun karakter setiap perempuan berbeda-beda satu sama lain, pada akhirnya kita akan memiliki naluri seorang Mama. Tentu, hal ini merupakan hadiah terindah dari Tuhan, bukan?
2. Kebahagiaan Mama adalah Si Kecil
Secara garis besar, drama seri Mother memanglah berbicara mengenai kisah para Mama yang ada di penjuru dunia. Namun, jalan cerita yang dihadirkan dari episode 1 hingga 16 tidak hanya fokus pada kepribadian seorang Mama tetapi hubungannya dengan Si Kecil.
Ada dua sudut pandang yang diperlihatkan: hubungan antara Mama dan Si Kecil yang bahagia dan tidak bahagia.
Tahukah Mama? Nyatanya kebahagiaan yang tercipta dari hubungan antara orangtua dan anak tercipta apabila Mama memandang kebahagiaan Mama adalah Si Kecil.
Hal ini yang diperlihatkan sekaligus diajarkan oleh drama seri Mother kepada para perempuan khususnya Mama, di era Milenial ini. Si Kecil adalah anugerah terindah yang sebaiknya Mama syukur sebagai sumber kebahagiaan sebagaimana anak mama memandang hal yang sama.
Editors' Pick
3. Penting untuk mencurahkan kasih sayang pada Si Kecil
Selama ini, kita mungkin berpikir bahwa tugas dan tanggung jawab seorang Mama hanya mengacu pada bagaimana kita mengutamakan kegiatan yang bisa memenuhi segala perlengkapan Si Kecil untuk menunjang proses tumbuh kembangnya.
Hal itu memang benar!
Tetapi, sebagaimana yang ditonjolkan dalam drama seri ini, Mama diajarkan untuk mengetahui bahwa memperlihatkan bagaimana mencurahkan kasih sayang kepada Si Kecil merupakan hal yang sangat penting.
Bahkan, bisa dibilang, bahwa curahan kasih sayang tersebut merupakan hal utama yang sangat dinantikannya setiap hari. Hal ini akan turut menentukan kebahagiaan Si Kecil dan juga hubungan antara Mama dengan anak mama tersayang.
4. Ketahui bahwa anak mama melihat Mama sebagai panutan
Seperti yang kami sebutkan pada poin sebelumnya, anak mama turut memandang Mama tercinta sebagai sumber kebahagiaannya. Hal itulah yang membuat anak mama selalu terdorong untuk mendatangi Mama untuk berbagai sebab yang mungkin terlihat kecil.
Namun, hal itu menjadi bukti bahwa anak mama tercinta sebenarnya melihat Mama sebagai panutan seperti yang diperlihatkan pada drama seri Mother.
Di sini, ada berbagai macam adegan yang menunjukkan karakter anak kecil bernama Hye Na mengekspetasikan segala sesuatu pada Mama tercinta.
Mulai dari masa ketika Si Kecil masih berada di tangan Mama berkarakter tidak baik yang memandang sumber kebahagiaan dari luat hingga masa saat Si Kecil diasuh oleh seorang Mama yang mengadopsinya karena memandang sumber kebahagiaan adalah dirinya.
5. Hormati juga perasaan anak mama
Selama ini, Mama terus berupaya untuk menjaga Si Kecil secara fisik. Akan tetapi, di samping hal itu, Mama-pun bertanggung jawab untuk menjaga perasaan anak mama di mana Mama harus menghormati perasaannya supaya Si Kecil tidak mengalami gangguan mental.
Hal ini diperlihatkan secara jelas pada drama seri Mother yang menonjolkan bagaimana karakter anak kecil mengalami kemunduran dalam proses tumbuh kembang karena perasaan dan emosinya terus menerus diserang oleh Mama kandungnya sendiri.
Namun, berbeda ketika Si Kecil mendapatkan kesempatan untuk diasuh oleh seorang Mama yang menghormati dan menjaga perasaannya.
Si Kecil mulai menunjukkan kemajuan dalam beragam aktivitas dan menunjukkan motivasi menjadi anak yang membanggakan.
6. Perjuangan Mama untuk Si Kecil
Di atas segalanya, kita tentu sangat memahami bahwa menjadi seorang Mama bukanlah hal yang bisa dikatakan semudah membalikkan telapak tangan. Peran ini membutuhkan berbagai macam upaya dan perjuangan yang terbilang sulit.
Mama dapat menyaksikannya melalui drama seri Mother di mana setiap perjuangan yang ditonjolkan memperlihatkan bahwa naluri seorang Mama membuat Mama tidak pantang menyerah untuk memberikan segala yang terbaik.
Dalam waktu bersamaan, drama seri inipun menguatkan setiap hati para Mama untuk tidak menyerah dalam membesarkan, mengasuh dan mendidik Si Kecil tercinta dengan turut mencurahkan kasih sayang yang sangat dibutuhkan.
7. Prioritaskan anak mama di atas segalanya
Terakhir, kita pasti mengerti bahwa saat Mama pertama kali menjadi seorang Mama, hal itu berarti kehidupan Mama bukan lagi mengenai Mama seorang tetapi juga Si Kecil yang wajib diutamakan karena kebutuhannya mendapatkan bimbingan dan pertolongan dari Mama.
Drama seri ini menunjukkan hal tersebut di mana seorang anak kecil tidak bisa melakukan apa-apa tanpa seorang Mama. Ada sebuah adegan yang sangat menyentuh hati di mana Hya Na menangis sambil mempertanyakan, “Kenapa anak kecil tidak bisa bertahan hidup tanpa Mama?”
Ungkapan tersebut keluar karena perasaannya yang sangat sedih dan hancur karena karakter Mama kandungnya membesarkannya tanpa memenuhi kebutuhan, mencurahkan kasih sayang dan hal-hal yang dibutuhknannya.
That’s why, yuk bantu Si Kecil untuk bertahan hidup, Ma!
Sekarang, Mama telihat melihat bahwa drama seri Mother nyatanya mengajarkan kita banyak hal-hal yang positif terkait kehidupan seorang Mama.
Tidak aneh, drama seri ini lolos masuk ke dalam Cannes. Itu kenapa, yuk, nikmati drama seri ini di waktu santai Mama!