Penyebab dan Cara Mengatasi Migrain saat Haid, Jangan Diacuhkan
Selain nyeri, haid juga dapat menyebabkan sakit kepala sebelah atau migrain
18 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika mengalami haid, Mama mungkin akan menderita beberapa gejala tidak nyaman. Salah satunya sakit kepala atau menstrual migraines.
Tentu saja, migrain ketika menstruasi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga Mama perlu menanganinya dengan tepat. Mama pun tak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala akibat hormon ini.
Berikut Popmama.com rangkum apa itu menstrual migraines atau migrain saat mentruasi. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Gejala menstrual migraines
Menstrual migraines atau migrain saat mentruasi cukup sering terjadi pada perempuan. Biasanya, hal ini terjadi sebelum atau selama periode menstruasi.
Untuk mengetahui apakah Mama mengalami menstrual migraines atau bukan, alangkah baiknya memahami gejalanya terlebih dulu. Berikut tanda-tanda sakit kepala saat mens yang disebabkan oleh hormon, dikutip dari My Cleveland Clinic:
- sakit kepala nyeri yang berkisar dari tumpul sampai berdenyut parah,
- merasa sangat hangat (berkeringat) atau dingin (menggigil),
- kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan bau tertentu,
- kulit kepala terasa lebih lembut,
- kehilangan selera makan,
- pusing dan penglihatan kabur,
- warna kulit pucat,
- merasa lelah,
- mual dan muntah, disertai sakit perut,
- terkadang disertai dengan diare atau demam.
Editors' Pick
2. Penyebab migrain selama menstruasi
Migrain saat haid ini biasanya terjadi akibat perubahan kadar hormon estrogen yang terjadi tepat sebelum menstruasi Mama dimulai.
Selain estrogen, migrain ketika haid mungkin disebabkan oleh hormon prostagladin yang dikeluarkan tubuh sebelum periode menstruasi. Prostaglandin merupakan bahan kimia yang bertanggungjawab untuk meningkatkan peradangan.
Bahan kimia di otak ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak. Ketika terjadi, saraf terdekat di kepala akan mengalami iritasi sehingga dapat menyebabkan perubahan neurologis dan rasa sakit. Jadi, memicu migrain.
Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan terjadinya menstrual migraines, lho. Misalnya:
- penggunaan pil KB,
- menopouse sehingga siklus hormon terganggu dan memicu migrain,
- kehamilan,
- konsumsi obat terapi penggantian hormon,
- konsumsi makanan atau minuman tertentu terutama yang mengandung alkohol dan kafein,
- kurang tidur,
- stres dan anxiety, atau
- dehidrasi.