Macet-macetan di jalan atau terlalu sibuk dengan pekerjaan, bisa bikin orang menahan keinginan untuk buang air kecil. Namun, tidak disarankan untuk sering-sering menahan kecing ya. Bisa membahayakan kesehatanmu, lho.
Apa saja sih bahayanya dan bagaimana mencegahnya? Berikut Popmama.com rangkumkan bahaya menahan kencing terlalu lama serta tips untuk para pemudik. Yuk, disimak!
1. Mengenal cara kerja kandung kemih
Freepik/Gpointstudio
Kandung kemih adalah organ berongga berbentuk buah pir yang merupakan bagian dari sistem saluran kemih. Peran kandung kemih adalah menyimpan urine sampai seseorang siap menggunakan kamar kecil.
Kandung kemih orang sehat dapat menampung sekitar 1,5–2 cangkir, atau 300–400 ml urine di siang hari. Pada malam hari, kandung kemih dapat menampung lebih banyak, hingga sekitar 4 gelas atau 800 ml.
Kandung kemih dapat meregang untuk menahan jumlah cairan yang lebih banyak, tetapi melakukannya terlalu sering bisa berbahaya. Tidak disarankan untuk menunda pergi ke kamar mandi terus menerus ya.
Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing tidak akan menimbulkan masalah. Tapi mungkin ada beberapa efek yang tidak diinginkan jika menjadi kebiasaan.
2. Sakit di kandung kemih atau ginjal
Freepik/sewcream
Saat kandung kemih terisi setengah jalan dengan cairan, kandung kemih mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya buang air kecil. Otak menciptakan dorongan untuk buang air kecil sambil menyuruh kandung kemih untuk menahan.
Orang yang sering mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin merasa sakit atau tidak nyaman pada kandung kemih atau ginjal. Saat kamu menahan kencing terlalu lama dan akhirnya bisa mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit.
Ini disebabkan karena otot-otot masih tetap terkepal sebagian setelah keluarnya urine, yang dapat menyebabkan kram panggul.
3. Infeksi saluran kemih
Freepik/jcomp
Pada beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
Banyak dokter menyarankan untuk menghindari menahan kencing dalam waktu lama, karena dapat meningkatkan risiko ISK, terutama jika kamu memiliki riwayat ISK.
Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengalami ISK, karena kandung kemih tidak cukup sering memberitahu tubuh untuk buang air kecil. Ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, menyebabkan infeksi.
Gejala ISK antara lain:
Perasaan terbakar atau menyengat saat buang air kecil
Rasa sakit di panggul atau perut bagian bawah
Anyang-anyangan atau dorongan terus-menerus untuk mengosongkan kandung kemih
Dalam jangka panjang, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.
Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra seperti kateter mungkin diperlukan.
5. Kerusakan otot dasar panggul
Pexels.com/Miriam Alonso
Sering menahan kencing juga dapat merusak otot dasar panggul.
Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah kebocoran urine. Kerusakan pada otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urine atau kamu jadi mudah ngompol.
Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegel, dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan memperbaiki kehilangan otot atau mencegah ngompol.
6. Baju ginjal
Freepik/Jcomp
Air kencing atau urine sering mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.
Menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk pada orang dengan riwayat kondisi tersebut atau pada mereka yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.
7. Cara melatih tubuh untuk lebih jarang buang air kecil
Unsplash/Giorgio Trovato
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan melatih kembali kandung kemih agar kamu lebih jarang buang air kecil. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah cairan yang dapat ditampung kandung kemih sebelum memicu keinginan untuk buang air kecil. Jika berhasil, ini akan memperpanjang waktu antara perjalanan ke kamar mandi.
Kiat-kiat berikut dapat membantu memudahkan proses pelatihan tersebut:
Tetap hangat, karena kedinginan dapat memicu keinginan untuk buang air kecil
Mendengarkan musik atau menonton televisi untuk mengalihkan perhatian
Secara aktif melibatkan otak dengan permainan, teka-teki, atau masalah untuk dipecahkan
Membaca buku atau artikel surat kabar
Tetap duduk atau berjalan-jalan, mana yang mengurangi dorongan untuk buang air kecil
Membuat panggilan telepon atau menulis email
Kuncinya adalah melibatkan otak dan mengalihkan perhatian dari keinginan untuk buang air kecil.
8. Tips untuk pemudik
Pexels/Hafidz Alifuddin
Meskipun idealnya buang air kecil setiap kali kandung kemih penuh, seseorang mungkin tidak memiliki akses langsung untuk ke kamar mandi karena macet atau banyak pekerjaan.
Kiat-kiat berikut dapat membantu seseorang mencapai toilet tepat waktu:
Silangkan kaki sambil berdiri: ini dapat menekan uretra dan membantu menghindari keadaan darurat.
Keluarkan gas atau kentut: penumpukan gas dapat menambah tekanan pada kandung kemih.
Kencing segera setelah bangun tidur: orang-orang yang terburu-buru meninggalkan rumah mungkin melewatkan rutinitas ke kamar mandi, tetapi penting untuk memulai siklus buang air kecil di pagi hari jika kamu akan melakukan perjalanan mudik.
Buat jadwal rutin ke kamar mandi setiap 2–3 jam. Atur alarm dan pergilah ke kamar mandi, entah kandung kemih mengirimkan sinyal atau tidak. Ini dapat membantu mengurangi tekanan dan menghindari keadaan darurat.
Jangan menunggu sampai darurat dan kamu sulit menahan kencing.
Sesekali menahan kencing kemungkinan besar tidak akan membahayakan. Namun, melakukannya secara teratur dapat meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi lainnya.
Itulah bahaya menahan mudik terlama lama dan tips untuk para pemudik. Semoga bisa membantu.
