Karena letaknya yang tersembunyi, vagina lebih rentan terhadap infeksi dan bakteri. Karena itu, penting bagi kamu untuk merawat dan menjaganya tetap bersih. Vagina sehat juga bikin bahagia, lho.
Kamu mungkin tidak suka dengan aroma mengganggu dari area kemaluan, tapi melakukan douching sebenarnya berbahaya bagi vagina. Lalu bagaimana cara menjaga kebersihannya?
Untungnya, vagina adalah organ yang luar biasa. Tidak hanya dapat menjadi jalan lahir untuk kehidupan baru, vagina juga bisa melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga diri mereka tetap bersih. Vagina dapat menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat pH-nya sendiri.
Douching sebenarnya justru dapat menghilangkan beberapa bakteri sehat, yang kemudian mengubah pH dan membuat nyalebih rentan terhadap infeksi.
Tapi bagaimana dengan aroma yang tidak sedap? Bau alat kelamin setiap orang berbeda dan ada cara alami yang memengaruhi aroma area pribadi kamu, termasuk dengan mengubah apa yang kamu makan.
Buah-buahan seperti nanas dapat membuat vagina terasa atau berbau lebih manis, sedangkang asparagus dapat memiliki efek sebaliknya.
2. Melakukan hubungan seks yang aman
Unsplash/Womanizer Toys
Salah satu hal terbaik dan termudah untuk menjaga kesehatan vagina adalah mempraktikkan seks yang aman, seperti:
Gunakan kondom
Melakukan tes kesehatan seksual secara teratur
Jangan lakukan seks di vagina setelah melakukan seks anal, ini bisa menyebabkan ISK.
Perhatikan kandungan kondom, hindari yang mengandung spermisida. Spermisida sangat tidak sehat untuk vagina, karena dapat membunuh bakteri baik di dalamnya.
3. Jangan gunduli rambut kemaluan
Freepik/Tutatama
Tidak apa-apa memangkas sedikit rambut di sepanjang garis baju renang, tapi sebaiknya jangan gunduli rambut kemaluan kamu, ya.
Rambut kemaluan punya banyak tujuan, seperti melindungi vagina dari bakteri dan menghilangkan masalah yang berkaitan dengan gesekan dan keringat.
Menggundul rambut kemaluan juga menyebabkan kamu lebih merasa gatal ketika rambutnya tumbuh kembali. Cukup rapikan agar tidak terlalu gondrong dan selalu jaga kebersihannya.
Editors' Pick
4. Buang air kecil setelah berhubungan seks
Freepik/gpointstudio
Buang air kecil setelah berhubungan seks dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Selain itu, mencuci area kemaluan setelah berhubungan seks juga penting agar vagina tidak lembap.
5. Gunakan celana dalam berbahan katun
Pexels/cliffbooth
Celana dalam berbahan katun dapat membuat vagina bahagia karena dapat menyerap keringat, sehingga vagina tidak lembap dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Juga jangan lupa, ganti celana dalam kamu tiap kali basah atau banyak berkeringat, ya.
6. Tidur telanjang
Pexels/Pixabay
Tak dipungkiri, tidur telanjang dapat menyehatkan vagina. Tidur tanpa pakaian semalaman dapat membantu vagina kamu bernapas.
Manfaatnya tak sampai di situ. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu yang lebih dingin sangat baik untuk kesehatan kamu. Cara mudah untuk mendinginkannya? Telanjang.
7. Perhatikan komposisi pelumas
Unsplash/Malvestida Magazine
Beberapa perempuan memerlukan pelumas saat akan berhubungan seksual, terutama bagi Mama yang baru saja melahirkan atau yang sudah mengalami menopause. Namun, perhatikan beberapa bahan pada pelumas yang tidak terlalu sehat.
Gliserin, misalnya. Meskipun bekerja sangat baik untuk menjaga pelumas tetap lembap, gliserin yang mengandung gula dapat berkontribusi pada pertumbuhan bakteri di vagina.
Petroleum juga dilarang karena dapat merusak tingkat pH alami vagina. Komposisi lain yang sebaiknya dihindari antara lain:
Paraben
Wewangian
Perasa
Minyak non alami
Pewarna
8. Pilih sex toy yang aman
Unsplash/Sharon McCutcheon
Tidak semua sex toy berbahan aman. Bila ingin menggunakannya, kamu sebaiknya pastikan mainan seksmu benar-benar aman. Bahan yang aman antara lain:
