Cerita Happy Asmara Populerkan Dangdut Koplo Hingga Disukai Anak Muda
Happy menceritakan bagaimana ia merintis karier di genre dangdut koplo
21 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Happy Asmara menjadi salah satu pedangdut yang cukup dikenal di kalangan anak muda. Sukses membawakan lagu-lagu berbahasa Jawa dengan irama gendang yang cepat atau dikenal dengan dangdut koplo, membuat Happy dijuluki 'Queen of Ambyar'.
"Untuk anak muda sebagian, dulu asumsinya dangdut itu dianggap kuno, campursari kuno. Padahal mereka salah. Menurut aku dangdut itu sekarang adalah kiblat bagi anak muda. Kebudayaan ini cocok untuk dilestarikan," kata Happy Asmara dalam acara Konferensi Pers Shopee 11.11 Big Sale: Ragam Rupa Budaya Lokal Masa Kini, yang dilakukan secara virtual, Kamis (20/10/2022).
Happy pun menceritakan bagaimana ia merintis karier di genre dangdut koplo hingga kini bisa disukai banyak kalangan, termasuk anak muda.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com rangkumkan cerita Happy Asmara.
1. Happy diajarkan budaya daerah sejak kecil
Happy mengaku mengenal budaya tradisional sejak kecil. Orangtuanya bahkan mengajarkan Happy untuk terus melestarikan budaya daerah asalnya, yaitu Jawa Timur.
"Happy dari kecil sudah ikut kesenian kuda lumping. Lalu juga ikut perlombaan lagu daerah untuk mengawali karier Happy pas masih SD," kata Happy.
Perempuan asal Kediri, Jawa Timur itu mengaku sangat melekat dengan budaya daerah karena keluarga besarnya, termasuk neneknya, menanamkan itu pada dirinya sejak kecil.
"Jadi bukan karena paksaan," katanya.
Editors' Pick
2. Happy menjadikan kisahnya dan kisah teman-temannya sebagai inspirasi lagu
"Kebanyakan lagu-lagu yang Happy bawakan adalah lagu-lagu Jawa, 99 persen lagu bahasa Jawa. Ada 1 persen lagu bahasa Indonesia. Tapi Happy lebih bangga membawakan lagu Happy sendiri," kata Happy.
Perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan lagunya murni dari dirinya sendiri, yang inspirasinya berasal dari cerita pribadi dan kisah teman-temannya.
"Selain dari cerita Happy sendiri, teman-teman adalah inspirasi Happy," katanya.
Selain itu, Happy juga sering mengangkat cerita tentang kebiasaan masyarakat yang kemudian dikemas dengan bahasa daerah. Inilah yang membuat lagu-lagunya relate dengan kisah banyak orang.