Kabar duka datang dari dunia hiburan. Pesinetron Dicky Topan meninggal dunia. Lusi Yanti selaku ibu mengonfirmasi kabar duka tersebut.
Dicky Topan menghembuskan napas terakhir pada Kamis (7/7/2022) pukul 21.50 WIB. Menurut sang ibunda, Dicky belakangan berjuang melawan kondisi pembengkakan jantung yang dialaminya sejak pandemi COVID-19 merebak dua tahun lalu.
Apa itu pembengkakan jantung? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk kamu fakta seputar kondisi pembengkakan jantung.
1. Apa itu pembengkakan jantung?
Freepik/Kjpargeter
Pembengkakan atau pembesaran jantung disebut kardiomegali dalam istilah medis. Ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi kesehatan lain.
Istilah 'kardiomegali' mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada. Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.
Kerusakan jantung dan beberapa jenis penyakit jantung dapat menyebabkan pembesaran jantung. Terkadang stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, juga dapat menyebabkan jantung menjadi lebih besar.
Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen.
2. Gejala pembengkakan jantung
Freepik
Pada beberapa orang, pembengkakan jantung tidak menimbulkan tanda atau gejala. Tapi secara umum gejala kardiomegali antara lain:
Sesak napas, terutama saat berbaring
Terbangun karena napas sesak
Irama jantung tidak teratur (aritmia)
Pembengkakan (edema) di perut dan kaki
Editors' Pick
3. Kapan harus ke dokter?
Pexels/Magdalina Nicole
Jantung yang membesar mungkin lebih mudah diobati jika terdeteksi dini. Segera hubungi tenaga kesehatan jika mengalami gejala seperti:
Sakit dada
Ketidaknyamanan di area tubuh bagian atas lainnya, termasuk salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
Sesak napas yang parah
Pingsan
4. Penyebab pembengkakan jantung
Pexels/Allec Gomes
Kardiomegali dapat disebabkan oleh kerusakan otot jantung atau kondisi apa pun yang membuat jantung memompa lebih keras dari biasanya, termasuk kehamilan.
Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini disebut kardiomiopati idiopatik.
Kondisi yang terkait dengan pembengkakan jantung meliputi:
Cacat jantung bawaan saat lahir
Kerusakan akibat serangan jantung. Jaringan parut dan kerusakan jantung struktural lainnya dapat mempersulit jantung untuk memompa cukup darah ke tubuh. Ketegangan dapat menyebabkan pembengkakan jantung dan akhirnya gagal jantung.
Penyakit otot jantung (kardiomiopati)
Penumpukan cairan di kantung sekitar jantung (efusi perikardial)
Kerusakan katup jantung
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru (hipertensi pulmonal)
Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
Gangguan tiroid
Terlalu banyak zat besi dalam tubuh (hemokromatosis)
Deposit protein yang tidak biasa di jantung (amiloidosis jantung)
Latihan aerobik. Pada beberapa atlet, jantung menjadi membesar sebagai respons terhadap olahraga yang sering dan berkepanjangan. Biasanya, jenis pembesaran jantung ini tidak dianggap sebagai penyakit dan tidak memerlukan pengobatan.
Lemak di sekitar jantung
5. Faktor risiko pembengkakan jantung
Freepik
Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kardiomegali antara lain:
Riwayat keluarga penyakit otot jantung (kardiomiopati)
Tekanan darah tinggi
Penyakit jantung. Setiap masalah yang memengaruhi jantung, termasuk cacat jantung bawaan atau penyakit katup jantung, dapat menyebabkan pembesaran jantung.
6. Cara mencegah terjadinya pembengkakan jantung
Freepik/orion_production
Berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan jika kamu memiliki anggota keluarga yang menderita kardiomiopati atau kondisi kesehatan lain yang menyebabkan pembesaran jantung.
Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mencegah atau mengelola beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pembesaran jantung.
Lakukan langkah-langkah ini untuk membantu mencegah pembesaran jantung:
Pantau dan kelola tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes
Minum obat yang diresepkan sesuai petunjuk
Makan makanan yang bergizi dan seimbang
Olahraga teratur
Hindari atau batasi alkohol
Jangan merokok
Jangan menggunakan obat-obatan terlarang.
Itulah fakta seputar kondisi pembengkakan jantung yang dialami pesinetron Dicky Topan sebelum meninggal. Selamat jalan, Dicky Topan!