Viral Benjolan di Leher Jisoo BLACKPINK, Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya
Viral di media sosial foto penampilan Jisoo yang memperlihatkan adanya benjolan di bagian leher
4 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini BLACKPINK tengah menjalani tur dunia BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK]. Namun, kondisi Jisoo baru-baru bikin penggemarnya khawatir. Pasalnya, viral di media sosial foto penampilan Jisoo yang memperlihatkan adanya benjolan di bagian leher. Foto tersebut diambil di salah satu penampilan BLACKPINK dalam konsernya.
"Dia harus mendapatkan biopsi di rumah sakit. Itu mungkin tumor jinak tetapi mungkin juga ganas," keterangan foto yang diunggah di Pann Nate pada Rabu (2/11/2022).
"Bagaimanapun, itu akan terus bertambah besar sehingga dia membutuhkan operasi untuk menghilangkannya," lanjutan keterangan itu.
Menurut penggemarnya, itu bukan kali pertama Jisoo tampil dengan benjolan di leher. Sejumlah penggemar pun kemudian mengumpulkan foto-foto lama yang menunjukkan adanya benjolan yang sama.
YG Entertainment, sebagai manajemen akhirnya buka suara. Dalam pernyataan yang dirilis, manajemen menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi kesehatan Jisoo.
"Jisoo baik-baik saja selama mengikuti jadwal world tour BLACKPINK. Tidak ada masalah untuk kesehatannya," kata perwakilan YG Entertainment seperti diberitakan Newsen, Jumat (4/11/2022).
Secara kesehatan, benjolan di bagian leher bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi. Paling sering, benjolan di leher disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu sekelompok kecil sel yang membantu sistem kekebalan melawan penyerang, seperti virus. Bila ini terjadi, kelenjar getah bening bisa membengkak. Benjolan atau nodul di leher juga bisa disebabkan oleh kista, lipoma, bisul, atau gondok.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com rangkumkan 7 kemungkinan penyebab munculnya benjolan di leher.
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Salah satu alasan paling umum munculnya benjolan di leher adalah karena pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening ditemukan di leher, wajah, ketiak, dada, perut, dan selangkangan.
Cairan yang disebut getah bening mengandung sel darah putih (limfosit) yang melawan infeksi, mengalir melalui sistem limfatik. Getah bening juga membawa bakteri, virus, dan kuman lain dari jaringan, yang semuanya disaring melalui kelenjar getah bening.
Jika kamu mengalami infeksi aktif, kelenjar getah bening bisa menjadi lebih besar saat mereka bekerja untuk membantu membersihkan tubuh dari penyakit. Ketika kondisimu menjadi lebih baik, kelenjar tersebut akan kembali ke ukuran normal.
Pembengkakan kelenjar getah bening terasa seperti benjolan kecil dan lunak di bawah kulit. Benjolan ini dapat seukuran kacang polong hingga anggur, sering terasa lembut saat disentuh, dan terasa tidak nyaman.
Infeksi adalah penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa penyakit yang bisa disalahkan antara lain: infeksi gigi, flu, tonsilitis, radang tenggorokan, mononukleosis (juga disebut 'mono'), sitomegalovirus (sejenis virus herpes), HIV, gangguan imun seperti rheumatoid arthritis, dan pada kondisi yang jarang juga dapat disebabkan oleh kanker, terutama limfoma non-Hodgkin.
2. Nodul
Nodul merupakan pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker.
Tenaga kesehatan akan sering menyebut benjolan leher sebagai nodul sampai diketahui persis dan diuji, apa penyebab benjolan tersebut.
Editors' Pick
3. Kista
Benjolan di leher juga bisa terjadi karena adanya kista. Kista adalah kantung jaringan berisi cairan. Mereka dapat terbentuk hampir di mana saja di tubuh.
Kista tidak padat dan biasanya terasa lunak. Kista seringkali jinak, tetapi beberapa jenis kanker dapat bersifat kistik.
Banyak kista hilang dengan sendirinya. Namun, tergantung pada ukuran dan lokasinya, benjolan kista mungkin harus dikeringkan melalui pembedahan.
4. Lipoma
Lipoma adalah benjolan jinak yang berisi lemak. Lipoma tidak bersifat kanker. Benjolan ini mungkin harus diangkat melalui pembedahan tergantung pada ukuran dan lokasinya.
Orang yang pernah memiliki satu lipoma atau ada riwayat keluarga mengalami lipoma, lebih mungkin untuk mendapatkannya lagi.
5. Gondok atau gondok nodular koloid
Alasan umum lainnya adalah karena gondok, yang berarti kelenjar tiroid yang membesar. Gondok nodular adalah benjolan pada kelenjar tiroid yang membesar. Benjolan ini muncul di bagian depan leher, seringkali hanya di satu sisi.
Karena tiroid bergerak naik dan turun saat menelan, gondok dan benjolan di tiroid juga akan bergerak.
6. Bisul
Terkadang, benjolan di leher berhubungan dengan infeksi. Bisul adalah infeksi kulit yang terlihat dan terasa seperti benjolan. Bisul dapat terbentuk di mana saja di tubuh tetapi cenderung dekat dengan permukaan kulit.
Bisul bisa dalam, keras, dan cukup besar. Sebagian besar bisul berisi nanah.
7. Tumor kanker
Sel kanker adalah sel bermutasi yang tumbuh cepat dan bisa sangat sulit dihentikan. Ada ribuan cara untuk mengklasifikasikan jenis tumor.
Benjolan kanker biasanya ditemukan di payudara, testis, atau kelenjar getah bening. Menurut American Cancer Society, benjolan yang berisi cairan dan mudah menggelinding kemungkinannya menjadi kanker dibandingkan benjolan yang keras, tidak teratur, berakar, dan tidak nyeri.
Itulah 7 kemungkinan penyebab munculnya benjolan di leher. Untuk dapat mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter, ya.
Baca juga:
- Penampilan Rose Blackpink di Acara Tiffany & Co. Pakai Kalung Miliaran
- Potret BLACKPINK Comeback Pakai Baju Rancangan Desainer Indonesia
- 8 Fakta Keluarga Rose Blackpink yang Jarang Diketahui Fans