Waspada! Ada 25 Sekolah di Jakarta Jadi Klaster Covid-19
Di Indonesia jumlahnya lebih banyak lagi lho
25 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dilaksanakan setelah positivity rate di Indonesia menurun tajam.
Positivity Rate (rata-rata 7 hari terakhir). Saat ini, dari 34 propinsi tinggal Kalimantan Utara yang PR nya masih 5,78%. Yang mendekati 5% adalah Aceh 4,69%, Sulawesi Tengah (3,83%), Babel (3,73%), Jateng (3,30%), Sulbar (2,70%), Riau (2,58%), Kalbar (2,34%), dan Kalteng (2,20)%. Yang lain sudah di bawah 2%. Bahkan tidak sedikit yang sudah di bawah 1%.
Sayangnya, kabar tak menyenangkan muncul. PTM menyebabkan munculnya klaster baru Covid-19 yaitu lingkungan sekolah.
Banyak murid hingga tenaga pengajar yang terkonfirmasi Covid-19. Lalu, seberapa banyak klaster Covid-19 setelah PTM? Popmama.com merangkum informasinya untuk kamu!
1. Data dari Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) merilis data survei terkait sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kemendikbud melakukan survei dari 897 responden sekolah.
Hasilnya, diketahui terdapat 25 sekolah yang menjadi klaster Covid-19. Hal tersebut memuat data dari sekolah.data.kemdikbud.go.id, survei dilakukan per 22 September 2021.
Dari 25 klaster tersebut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster PTM terbanyak, yakni 8 klaster. Sementara, Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 Klaster, Jakarta Selatan 5 klaster dan 1 klaster di Jakarta Pusat.
Sedangkan total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus. Siswa atau peserta didik yang terpapar Covid-19 dan berstatus positif terhitung 241 kasus.
Editors' Pick
2. Jumlah total klaster sekolah di Indonesia
Kemendikbudristek merilis temuan klaster Covid-19 di sekolah selama gelaran PTM Terbatas. Tercatat 1.303 sekolah di seluruh provinsi Indonesia ditemukan klaster Covid-19.
Provinsi-provinsi di Jawa mendominasi temuan ini. Munculnya klaster ini lantaran 7.287 guru dan tenaga kependidikan serta 15.456 siswa terkonfirmasi positif Covid-19 selama menggelar PTM Terbatas.