Beredar Pesan Gempa 8,5 SR Berujung Tsunami, BMKG: Hoax!
Kesalahan sitem informasi!
28 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesan berantai beredar di masyarakat mengenai prakiraan terjadinya gempa berujung tsunami. Isi pesan tersebut berbunyi agar masyarakat waspada dengan gempa besar 8,5 SR yang kemungkinan akan mengguncang di beberapa wailayah di Indonesia.
Di pesan tersebut bahkan juga diramalkan waktu terjadinya gempa besar yaitu bulan depan. Parahnya, pengirim mengatansmkan KominfoBMKG.
"Gempa bermagnitudo 8,5 dituliskan terjadi pada 4 Juni 2021 pukul 10.14.45 WIB. Lokasi gempa ini berada di 10,50 LS 114.80 BT, dengan kedalaman 10 kilometer," isi pesan tersebut.
Popmama.com menelusuri kebenaran pesan berantai tersebut!
1. BMKG dan Kominfo cepat tanggap
BMKG bersama dengan Kemenkominfo langsung bereaksi mengatasi disinformasi dan hoax tersebut.
Pihaknya langsung memberikan klarifikasi terkait pesan yang dikirimkan oleh KominfoBMKG. Mereka menyebutkan itu sebagai kesalahan sistem.
Editors' Pick
2. Langsung ditelusuri
Pihak BMKG menyebutkan terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang melalui pesan singkat. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran terkait masalah tersebut.
3. Minta masyarakat tak panik
BMKG mengatakan informasi yang tersebar juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat. Sejauh ini, belum ada teknologi di seluruh dunia yang berhasil memprediksi kemunculan bencana alam dengan akurat. Mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
4. Waspada hoax
Berbagai informasi "hoax" atau palsu beredar di lini masa, menyebar lewat media sosial seperti Facebook, Whatsapp dan lainnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan perkembangan telepon pintar membuat publik semakin mudah mengakses beragam informasi dan berita hanya dalam genggaman tangan, namun imbasnya informasi palsu ikut tersebar dengan mudah yang bagi sejumlah orang malah diyakini sebagai kebenaran.
Jadi, jika kamu mendapatkan pesan singkat berupa informasi atau pengumuman, ada baiknya untuk melakukan cek fakta untuk mengetahui kebearannya.
Baca juga:
- Jangan Termakan Hoax, Ini Syarat Vaksin Covid-19 di GBK untuk Lansia
- 5 Hoax yang Sempat Bikin Heboh Selama Setahun Pandemi Covid-19
- Penting! Ajarkan Anak Bedanya Fitnah dan Kritik, Mana Kritik dan Hoax