Cara Daftar dan Lokasi untuk Dapat Vaksinasi dengan Membawa 2 Lansia
Catat, tanggal dan tempatnya!
30 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dengan pemberian vaksin. Vaksin Covid-19 menjadi salah satu cara untuk menekan angka virus corona di Indonesia.
Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Kekebalan kelompok inilah yang menyebabkan proteksi silang, dimana anak tetap sehat meskipun tidak diimunisasi karena anak-anak lainnya di lingkungan tempat tinggalnya sudah mendapatkan imunisasi secara lengkap, sehingga anak yang tidak diimunisasi ini mendapatkan manfaat perlindungan melalui kekebalan kelompok yang ditimbulkan dari cakupan imunisasi yang tinggi tadi.
Oleh karena itu, pemerintah manergetkan memberikan vaksin terhada 40 juta warga di Indonesia. Setelah tenaga kesehatan, kini pemberian vaksin batch II tengah dilakukan.
Sasarannya adalah kelompok lansia, pemuka agama, guru dan jurnalis. Namun kamu juga bisa ikut vaksin Covid-19 dengan cara ini yang dirangkumPopmama.com:
1. Mengantarkan 2 lansia, kamu bisa ikut vaksinasi
Untuk vaksinasi umum belum dilakukan. Saat ini, layanan diberikan untuk lansia. Namun kamu bisa ikut divaksin dengan dengan mendampingi dua lansia.
Kebijakan ini dikemukakan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Menurut Menkes, lansia cenderung susah untuk dajak vaksin. Sehingga kebijakan inipun tercetus.
"Saya nanti akan segera mengeluarkan kebijakan, satu orang muda relawan boleh disuntik (vaksin Covid-19) asal bawa dua orang lansia, karena orangtua juga diajaknya susah," kata Budi dalam kesempatan peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI yang disiarkan akun resmi Instagram RS UI, pada Kamis (25/3/2021).
Dilansir dari akun Instagram Kemenkes, lansia menjadi salah satu kelompok yang berisiko tinggi saat terpapar Covid-19. Meski jumlah lansia yang terpapar virus corona hanya 10% dari total kasus, namun tingkat kematiannya mencapai 50%.
Untuk saat ini, kamu bisa ikut program dari Halodoc yang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan serta Program dari Kemenkes yang didukung oleh Entrasol.
Jika kamu mengantar orangtua atau kakek dan nenek kamu, maka kamu bisa mendapatkan vaksin Covid-19 juga.
Editors' Pick
2. Lokasi mendapatkan vaksinasi
Namun program ini tak tersebar di berbagai penjuru di Jakarta. Hanya tersedia di Jakarta, yaitu:
- Benyamin SUeb Blok C3, Kemayoran Jakarta Pusat.
- West One City, Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat
Selain melalui layanan Halodoc, kamu juga bisa mendaftarkan diri bersama dua lansia program Kementrian Kesehatan berlokasi di BBPK (Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta) Hang Jebat Jakarta.
Satu pendamping (Usia 18-59 tahun) yang membawa dua lansia untuk di vaksinasi Covid-19 BBPK Hang Jebat Jakarta, juga akan menerima vaksinasi Covid-19.
3. Bagaimana caranya?
Sebelumnya, kamu daftar melalui aplikasi Halodoc. Jika belum ada di ponsel kamu, mengunduh aplikasi Halodoc.
Kemudian, ketuk banner ‘Vaksinasi Covid-19’, dan baca 'Informasi Penting' dengan baik. Selanjutnya, pilih lokasi dan waktu.
Tahap keempat, unggah data pasien. Daftarkan 2 lansia yang akan divaksin (ulangi langkah 1-4). Pastikan booking di tempat dan tanggal yang sama. Tunggu konfirmasi dari Halodoc. Untuk 2 lansia + 1 Non-lansia datang ke lokasi menggunakan 1 mobil ya.
Selain dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan layanan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan dan didukung Entrasol.
Caranya, kamu bisa mendaftar di loket.com/event/vaksinbbpk. Vaksinasi yang diadakan Kemenkes berlangsung pada 8 Maret 2021 - 20 April 2021, dimulai dari jam 07:00 sampai 16:00 WIB. Dicatat waktunya ya!
4. Syarat dan Ketentuan Vaksinasi di BBPK Hang Jebat
- Wajib membawa KTP dan Minimal Usia 60 Tahun.
- Wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher. Untuk menghindari kerumunan, jangan datang terlalu cepat atau terlalu terlambat dari jam penjadwalan.
- Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area Vaksinasi.
- Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Puskemas dan menerima layanan vaksinasi.
- E-voucher yang diterima bukan jaminan untuk mendapat vaksinasi karena akan diverifikasi ulang oleh sistem P-Care.
- Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.
- Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.
- Hari Kamis, Jumat dan Sabtu hanya melayani hingga pukul 12.00 WIB
- Hari Minggu/Besar Tidak melayani Vaksinasi/Libur.
5. Tahapan vaksin Covid-19 di Indonesia
Dilaksanakan dalam 4 tahapan dengan mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan dan Tahapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan sebagai berikut:
- Tahap 1 dengan waktu pelaksanaan Januari - April 2021. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
- Tahap 2 dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021 Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2.
- Tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022 Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
- Tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022. Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Yuk, jangan lupa daftarkan diri dan ajak orangtua, mertua, bahkan kakek dan nenek kita, ya!
Baca juga:
- Dampak Vaksin Covid-19 Paling Dirasakan oleh Perempuan, Ini Alasannya!
- Obat Cacing untuk Sembuhkan Covid-19, Ini Penjelasan dr. Adam Prabata
- Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Vaksinasi Bulan April Lebih Sedikit?