Kasus Virus Corona Covid-19 masih merajai seluruh Kawasan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Ditambah saat ini bermunculan pula varian-varian baru dari virus Covid-19.
Saat ini, yang menjadi buah bibir di masyarakat adalah Varian B1617.2 atau Varian Delta yang pertama kali di temukan di India. Bahkan, ada juga varian Lambda atau C37 yang pertama kali di temukan di Peru.
Virus ini pun perlu diantisipasi penularannya. Ternyata di balik bermunculan nya virus serta varian-varian terbarunya, ada cara ampuh untuk menangkalnya.
Popmama.com merangkum untuk kamu agar bisa ikut menerapkannya sehari-hari. Berikut caranya:
1. Tetap pakai masker
Pexels/Max Fischer
Cara yang paling efektif dalam melawan serta menangkal penyebarannya adalah dengan menggunakan masker. Namun bukan sembarang masker.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memperbaharui pedoman. CDC menyebutkan jika masker rangkap lebih efektif dalam menyaring partikel di udara.
CDC menyarankan agar menggunakan masker rangkap, dengan lapisan pertama adalah masker medis, sedangkan lapisan kedua adalah masker kain. Akan tetapi, harus memastikan bahwa masker yang digunakan tetap nyaman saat digunakan dan menutup bagian wajah (mulut dan hidung) dengan baik.
Editors' Pick
2. Jangan gunakan masker medis secara bersamaan
Pexels/Павел Сорокин
CDC mengeluarkan peraturan baru mengenai penggunaan masker. Meski disarankan masker berlapis, tapi tidak boleh keduanya masker medis.
Menurut CDC pun menggunakan masker rangkap memiliki efektivitas hingga 90 persen. Sementara, efektivitas dari 1 lapis masker sebesar 60-80 persen.
Satgas Covid-19 juga menjelaskan, masker medis bisa di gunakan berlapis dengan masker kain untuk proteksi. Akan tetapi, agar tidak mengganggu kemampuan filtrasinya, masker medis sebaiknya tidak di gunakan secara rangkap dengan masker medis lainnya. Karena masker KN95 sebaiknya tidak di rangkap dengan jenis masker apapun.
3. Hindari kerumunan
Unsplash/lycs
Selain itu, masyarakat diminta tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak. Jika memang harus keluar hindari kerumunan di tempat umum.
Di sisi lain, karena angka kasus Covid-19 di Indonesia melonjak di minggu-minggu terakhir, maka pemerintah secara resmi memutuskan akan melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat terhitung mulai tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
PPKM ini akan diterapkan untuk seluruh Kab/Kota di Wilayah Pulau Jawa dan Bali. Sebagaimana arahan Presiden bahwa kebijakan ini diambil menyesuaikan dengan perkembangan kondisi Covid-19 khususnya varian yang muncul di beberapa negara.
4. Tetap berada di rumah
Popmama.com/Fajar Perdana
Ilustrasi
Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk melakukan aktivitasnya secara bijak. Masyarakat diminta juga untuk memperhitungkan risiko penularan baik dari titik berangkat sampai ke tempat tujuan dan juga dari tempat tujuan kembali ke rumah maupun kerentanan anggota keluar yang ada di rumah.
“Khususnya saat berencana melakukan kegiatan di luar rumah. Lebih baik di rumah jika tidak adanya kepentingan mendesak untuk melakukan aktivitas di luar rumah,” jelas Wiku.
Jika aktivitas yang dilakukan semakin lama, ramai, dan dilakukan di tempat tertutup maka risiko penularan akan semakin besar.
Dengan adanya pengetatan kegiatan masyarakat diharapkan tidak membuat masyarakat panik.
5. Mencuci tangan
Freepik/senivpetro
Terakhir, hal yang paling penting lainnya yaitu mencuci tangan. Atau menggunakan hand sanitizer.
Satgas Covid-19 mengingatkan bahwa melindungi keluarga, termasuk anak-anak menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh orangtua. Hal ini tidak lepas karena aktivitas anak-anak tentunya perlu pengawasan orang tua.
Ajarkan sedini mungkin pentingnya mencuci tangan, dan tidak menyentuh area yang kotor. Jangan membawa anak-anak ke luar rumah, terutama ke tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
Dengan kondisi yang krisis seperti ini, proteksinya harus lebih ketat, yaitu cara penggunaan masker berlapis masker hingga menghindari kerumunan. Tetap jaga kesehatan agar terhindar dari Covid-19 dan variannya.
