Dampak Vaksin Covid-19 Paling Dirasakan oleh Perempuan, Ini Alasannya!
Kadar estrogen pada perempuan membantu mengaktifkan respon imun terhadap penyakit
30 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan efek vaksin Covid-19 rata-rata dialami perempuan. Data dari 13,8 juta penerima vaksinasi Amerika Serikat.
Dari laporan itu disebutkan, 79% efek samping yang dialami perempuan. Respons vaksin yang dialami perempuan teryata sudah terlihat selama bertahun-tahun. Jadi, bukan kali ini saja.
Lalu, apa sih penyebabnya?Popmama.com membahas alasan perempuan lebih merasakan dampak vaksin.
1. Dampak hormon
Melansir dari Healthline, para ahli menduga dampak yang dialami perempuan akibat hormon yang dimiliki. Kadar estrogen membantu mengaktifkan respon imun terhadap penyakit.
Laki-laki, di sisi lain, memiliki lebih banyak testosteron, hormon yang memperlambat respons yang sama.
Editors' Pick
2. Respon perempuan lebih kuat
Perempuan pada umumnya memiliki respons yang lebih kuat terhadap vaksin karena tubuh mereka lebih cepat. Juga lebih kuat dalam hal mengaktifkan vaksin.
"Penyakit menular pada umumnya menyerang respon imun. Pada perempuan, dampak penyakit bisa sedikit berkurang karena hormon membantu mereka melindungi diri," kata Dr. Larry Schlesinger, Presiden dan Chief Executive Officer of the Texas Biomedical Research Institute di San Antonio.
Schlesinger menambahkan estrogen mendorong tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel-T, sel-sel reaktor yang melindungi perempuan.
3. Bersifat sementara
Efek samping pada vaksin Covid-19 hanya bersifat sementara. Jadi, tak perlu ditakuti. Sebagian besar hilang dalam 24 jam."
Rata-rata mereka yang mendapatkan vaksin Covid-19 yang paling umum adalah rasa sakit di tempat injeksi. Kebas higga merasa pegal.
Lalu, pusing, badan panas. Bahkan, ada yang merasakan sangat lelah.
4. Tetap di rumah setelah divaksinasi
Setelah divaksinasi, disarankan untuk tetap berada di dalam rumah. Laporan dari vaccine-safetry-tarining.org, apabila kamu telah mendapatkan vaksin Covid-19, membuat antibodi jadi mendekati nol.
Oleh karena itu, harus berada di dalam rumah selama 7 hari. Lewat dari itu, antibodi sudah mulai terbentuk dan meningkat.
Yuk, jangan takut untuk vaksin Covid-19 demi kesehatan kamu!
Baca juga:
- Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Vaksinasi Bulan April Lebih Sedikit?
- Kabar Baik! Antibodi Vaksin Covid-19 Terdeteksi di Dalam ASI
- 10 Provinsi di Indonesia Alami Kenaikan Tertinggi Akibat Covid-19