Awas! Diabetes dan Perubahan Iklim Bikin Penyakit Lain Berdatangan
Ternyata berkaitan sangat erat, lho!
8 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes dan perubahan iklim ternyata saling berkaitan satu sama lain.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2021, Tropicana Slim mengadakan
kegiatan #BeatDiabetes Online Festival 2021 pada Rabu (7/4) dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia mencegah dan melawan diabetes.
Tahun ini, Tropicana Slim mengangkat tema baru tentang salah satu isu yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat, yaitu perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya pada diabetisi yang dirangkum oleh Popmama.com.
dr. Dicky Tahapary, Ph.D., SpPD-KEMD, Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI menjelaskan, “Perubahan iklim saat ini nyata adanya dan memiliki dampak bagi kesehatan."
1. Jadi gampang sakit
Menurut NCBI (National Center for Biotechnology Information) Amerika Serikat menyebutkan bahwa peningkatan suhu dan cuaca ekstrim akibat perubahan iklim global dapat meningkatkan risiko masyarakat menjadi lebih mudah sakit atau bahkan mengalami kematian, terutama bagi para penderita diabetes yang memiliki komplikasi kardiovaskular.
Tidak hanya itu, para penderita diabetes cenderung mengalami dehidrasi dan heatstroke (serangan stroke akibat gelombang panas) ketika suhu lingkungan meningkat, sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan kardiovaskuler. Bahkan serangan jantung.
Editors' Pick
2. Peningkatan risiko diabetes
dr. Dicky menjelaskan kaitan antara diabetes dengan perubahan lingkungan. Salah satunya, menyebabkan makanan jadi makin tak terkontrol.
“Di sisi lain, perubahan iklim juga memberikan dampak tidak langsung dengan peningkatan resiko diabetes, dimana produksi bahan makanan segar berkualitas berkurang sehingga cenderung mengonsumsi produk makanan olahan yang tinggi gula dan kalori, sehingga meningkatkan resiko obesitas dan diabetes," sebutnya.
Riset dari International Diabetes Federation menyebutkan bahwa diabetes dan perubahan iklim merupakan dua tantangan global yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan perlu diperhatikan oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.