Disinformasi: Ibu Hamil di Australia Keguguran setelah Suntik Pfizer
Kemenkominfo sampai angkat bicara
13 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah kabar menghebohkan menyebar luas di media sosial. Empat perempuan di Australia disebut-sebut mengalami keguguran setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial Instagram. Dalam sebuah postingan, disebutkan kondisi tak terduga yang terjadi saat proses vaksinasi.
Lalu, bagaimana kejadian sebenarnya? Berikut informasinya yang dirangkum Popmama.com!
Editors' Pick
1. Kabar ini sentak membuat heboh
Di postingan tersebut disebutkan narasi yang seolah menjadi sebuah fakta.
"Antara tanggal 28 Agustus hingga 30 Agustus terdapat empat laporan mengenai keguguran yang dialami ibu hamil setelah mendapatkan vaksin Pfizer," tulis postingan tersebut.
2. Banyak netizen yang percaya
Postingan tersebut pun langsung mendapatkan perhatian netizen. Banyak yang langsung percaya dengan kabar tersebut.
Akun dengan nama @mattlawson menuliskan, "ini benar terjadi di Australia, selain kejadian kematian."
Postingan tersebut juga dilaporkan telah dibagikan ke ribuan orang. Bahkan, sampai ke Indonesia.
3. Kemenkominfo angkat bicara
Melihat kabar tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang memang mengawal kabar hoax pun angkat bicara. Dalam keterangan resminya, Kemenkominfo menyebut postingan dari Australia hoax.
Melansir dari Reuters, Juru Bicara BPOM Australia (TGA) menegaskan tidak ada kaitan antara vaksin Covid-19 dengan keguguran. Seorang ahli virus dari Departemen Ilmu Biologi A&M University-Texarkana, Texas, Amerika Serikat, Benjamin Neuman menyebut tidak ada keterkaitan antara vaksinasi dan aspek reproduksi apapun. Lebih lanjut, laporan dari New England Journal of Medicine dan Journal of American Medical Association juga tidak menemukan adanya peningkatan keguguran atau kehamilan yang merugikan pada perempuan bagi mereka yang telah divaksin.
Jadi, jangan percaya disinformasi begitu saja ya, Ma! Lebih baik mencari informasinya dari sumber yang terpercaya!
Baca Juga:
- Bagaimana Mengajarkan Anak Memilah Berita Hoax
- Beredar Pesan Gempa 8,5 SR Berujung Tsunami, BMKG: Hoax!
- Jangan Termakan Hoax, Ini Syarat Vaksin Covid-19 di GBK untuk Lansia