5 Gaya Hidup Pemicu GERD, Jangan Jadikan Kebiasaan
Waspadai gejala dan cara pencegahannya
18 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu merasa sakit perut hingga ulu hati terasa nyeri? Selain maag, bisa saja itu merupakan GERD atau kondisi ketika asam lambung mengalir ke atas ke kerongkongan yang disebut refluks asam.
Bahkan, kamu bisa merasakan sensasi terbakar yang menyakitkan di dada. Coba ingat kembali, apakah kamu pernah mengalaminya?
Refluks asam dalam bentuknya yang paling ringan dapat mengganggu dan tidak nyaman. Pada tahap yang lebih lanjut, yang disebut penyakit gastroesophageal reflux atau GERD, dapat menjadi masalah kesehatan serius, misalnya dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan kanker.
Kondisi ini bisa saja terjadi akibat kebiasaan dan gaya hidup kamu yang buruk. Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com.
1. Kebiasaan makan yang salah
Mengisi perut secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan berlebih. Dampaknya mendorong asam lambung ke atas ke kerongkongan.
Kondisi ini juga terjadi jika kamu makan terlalu cepat. Tidak meluangkan waktu untuk mengunyah makanan kamu secara menyeluruh, diwartakan The Huft Post.
Dampaknya, kamu melewatkan bagian pertama dari proses pencernaan, yang berarti perut kamu memiliki lebih banyak pekerjaan.
Cara yang baik untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan meletakkan garpu setelah setiap gigitan.
Kamu juga disarankan makan makanan yang lebih kecil sepanjang hari daripada tiga kali makan besar.
Editors' Pick
2. Makan dan minuman asam
Pemicu relfluks asam muncul akibat makan dan minuman yang asam. Mengonsumsi makanan dan minuman penghasil asam cenderung memicu refluks asam lebih dari yang lain.
Beberapa penyebab paling umum meliputi:
- Tomat
- Makanan yang digoreng
- Makanan pedas
- Kafein
- Buah jeruk atau lemon
- Cokelat
- Mint
- Bawang
Jika kamu memilki refluks asam, kamu disarankan mengurangi makanan dan minuman seperti itu.