Gejala Covid-19 Juga Bisa Menyerang Mata, Ketahui Ciri-cirinya Yuk!
Pencegahan lebih baik daripada mengobati kan?
2 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gejala Covid-19 biasanya ditandai dengan sesak napas, panas tinggi, hingga kehilangan indera penciuman. Namun penelitian terbaru menunjukkan Covid-19 ternyata dapat menyebar ke organ-organ vital dalam tubuh.
Meskipun virus menyebar secara besar-besaran melalui kontak langsung melalui hidung atau mulut, cara lain virus dapat masuk adalah melalui mata. Menurut para ahli kini menunjukkan tanda-tanda Covid-19 yang bisa dideteksi dengan tiga gejala khusus yang bisa dimulai dari mata.
Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk memegang selaput mata saat berada di luar atau ketika tengah tengah kotor. Popmama.com merangkum dari berbagi sumber, berikut gejala Covid-19 pada mata.
Gejala Covid-19 dari Mata
- Sensitif Cahaya
Menurut studi BMJ yang banyak dikutip, hampir 18% pasien dalam kelompok referensi mengalami kepekaan terhadap cahaya, yang juga disebut sebagai fotofobia.
Gejala dapat terjadi jika cahaya di lingkungan tertentu terlalu terang dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, yang selanjutnya dapat mengurangi, atau membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan.
Sensitivitas mendadak juga dapat terjadi jika ada peradangan akut pada mata (umum dengan COVID-19), atau ada benda asing di dalam uvea. Sering juga bisa disertai dengan sakit kepala dan nyeri yang berdenyut-denyut.
- Gatal atau Perih
Mengalami mata gatal, perih, atau kering juga bisa menjadi gejala umum yang menunjukkan adanya masalah. Studi tersebut menemukan bahwa hampir 17% pasien mengalami mata gatal, sedangkan 16% mengalami sakit mata.
Gatal dan pegal, yang juga bisa berhubungan dengan mata merah bisa disebabkan oleh infeksi mata dan alergi.
Menggosok yang berlebihan dapat memperburuk masalah. Beberapa orang mungkin juga mengalami gejala seperti terbakar, kemerahan, bengkak di sekitar mata, dan memiliki gejala alergi lain seperti pilek atau bersin.
- Konjungtivitis
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dengan virus corona mungkin memiliki kasus konjungtivitis. Kondisi ini dapat menyebabkan mata kamu robek, basah, bengkak, dan seringkali terasa gatal.
Mata merah muda, sangat dominan terlihat sebagai tanda gangguan terjadi ketika virus cenderung menginfeksi jaringan penting di mata, yang dikenal sebagai konjungtiva.
Banyak dokter juga merasa bahwa untuk banyak pasien (dan bahkan yang asimtomatik), mata merah atau kemerahan pada mata, yang dapat mengganggu penglihatan mungkin merupakan gejala "paling penting" dari virus corona.
Oleh karena itu, perhatian tepat waktu harus diberikan pada mata.
Editors' Pick
Cara untuk Menghindari Virus Corona yang Menyerang Mata
1. Gunakan kacamata jika keluar rumah
Lensa kacamata dapat membantu melindungi mata kamu dari tetesan pernapasan. Jika kamu tidak memakai kacamata, cobalah kacamata hitam.
Dan jika kamu merawat seseorang yang sakit, kenakan kacamata pengaman atau kacamata pelindung.
2. Siapkan obat tetes mata
Tanyakan kepada apoteker apakah kamu bisa menambah tetes glaukoma dan resep penting lainnya.
Jangan gunakan obat tetes mata dalam rentan waktu lebih dari 1 bulan sejak pembukaan kemasan karena sejak dibuka kemungkinan besar bisa terkontaminas paparan dari luar selama digunakan.
3. Jangan menggosok mata kamu secara langsung
Ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan. Tetes pelembap dapat membantu meredakan gatal.
Cuci tangan kamu selama 20 detik sebelum dan sesudah menggosok mata. Jika kamu harus menyentuh mata, gunakan tisu alih-alih jari kamu.
Jadi, mulai waspada yah. Jangan sampai sembarangan menyentuh mata kamu.
Baca juga:
- 5 Fakta Jenis Mutasi Baru Virus Corona B117 Asal Inggris
- WHO Sebut Pandemi Virus Corona akan Berakhir Awal 2022
- Peneliti: Virus Corona Mampu Bertahan di Masker Medis Hingga 7 Hari