Hukum Melaksanakan Sahur saat Bulan Puasa Ramadan
Berikut hukumnya sesuai dengan Al Quran dan Hadist
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perintah untuk melaksanakan ibadah puasa sudah secara jelas Allah sampaikan dalam firman Allah SWT dan didalam sunnah Rasulullah SAW bahwa hukum melaksanakan puasa di bulan ramadhan adalah wajib.
Sebelum melakukan ibadah puasa haruslah terlebih dahulu Ru‟yatul Hilal (melihat bulan) untuk memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan sebagaimana didalam sebuah hadis.
ٗعِ عَش سضٜ هللا عْٔ قاه : )ذشاءٙ اىْاط اىٖاله, فأخثشخ سع٘ه هلل صيٚ هللا عيٞٔ ٗعيٌ أّٜ س أٝرٔ, فصا, ٗ أٍش اىْاط تصٞا ٍٔ( سٗآ أت٘داٗد, ٗصذذٔ اتِ دثاُ, ٗدامَا )سآ اىثخاسٛ ٗ ٍغيٌ
Artinya : Dari umar Radhiyallahu anhu berkata, “Orang-orang melihat hilal, maka mereka mengkabari Rasulullah maka rasul memerintah untuk berpuasa. (H.R.Bukhori dam Muslim)
Lalu, bagaimana jika puasa tapi tak sahur? Popmama.com merangkum informasinya sesuai dengan Al Quran dan Hadist.
1. Makan sahur itu berkah
Melansir dari Majalah An-Nashihah Vol. 7 yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), makan sahur adalah suatu hal yang sangat disunnahkan dalam syari’a t Islam menurut kesepakatan para ulama .
Hal itu karena Rasululllah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam sangat menganjurkannya dan mengabarkan bahwa pada sahur itu terdapat berkah bagi seorang muslim di dunia dan di akhirat sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik riwayat Al Bukhary dan Muslim :
“Bersahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu ada berkah.”
Editors' Pick
2. Ciri khas orang Muslim
Bahkan beliau menjadikan sahur itu sebagai salah satu syi’ar (simbol) Islam yang sangat agung yang membedakan kaum muslimin dari orang–orang yahudi dan nashroni, beliau bersabda dalam hadits ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu riwaya t Muslim :
“Pembeda antara puasa kami dan puasa ahlul kitab adalah makan sahur.”