Jenis Vitamin yang Direkomendasikan IDI untuk Pasien Covid-19
Dosis tergantung gejala pasien ya, Ma!
8 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Corona atau Covid-19 masih terus menjadi sebuah fenomena yang belum terselesaikan di sebagian wilayah di dunia.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan guna menangkal masuknya virus Corona ke dalam tubuh manusia.
Cara penangkalannya sebagai mana yang sudah kita ketahui bersama, yaitu menggunakan masker, bersihkan tangan dengan air mengalir atau menggunakan sanitizer. Selain itu, juga harus menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.
Di masa pandemi Covid-19, disarankan untuk mengonsumsi vitamin-vitamin untuk daya tahan tubuh.
Ada beberapa vitamin yang di rekomendasikan untuk pasien Covid-19. Di bawah ini adalah deretan vitamin yang disarankan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) .
Berikut ulasannya yang dirangkum oleh Popmama.com!
1. Jenis vitamin pasien Covid-19 tanpa gejala
Berikut jenis vitamin pasien Covid-19 dari IDI:
- Tablet Vitamin C -non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B,E,Zink,Vitamin D
- Suplemen : 400 IU – 1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet,kapsul,tablet effervescent,tablet kunyah,tablet hisap,kapsul lunak,serbuk,sirup)
- Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.
Editors' Pick
2. Vitamin untuk pasien Covid-19 gejala ringan
- Tablet Vitamin C -non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B,E,Zink,Vitamin D
- Suplemen : 400 IU – 1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet,kapsul,tablet effervescent,tablet kunyah,tablet hisap,kapsul lunak,serbuk,sirup)
- Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.
3. VItamin untuk pasien Covid-19 yang tengah kritis
- Pada fase ini, pasien sudah harus membutuhkan perawatan di rumah sakit. Pemberian vitamin dilakukan melalui intravena sesuai dengan resep dokter.
- Selain mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh, pasien pada fase ini juga minum obat-obatan yangs udah diresepkan oleh dokter.
4. Pemberian vitamin dan obat untuk pasien isolasi mandiri
Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, menjelaskan pemberian obat dari puskesmas membuat pasien isolasi mandiri tak perlu membeli obat secara mandiri. Juga akan diberikan vitamin untuk pasien isolasi mandiri.
Sementara itu, jikalau ada obat-obat yang lain nya harus melalu pengawasan serta pemeriksaan dari dokter.
“Obat lainnya itu diberikan atas pengawasan dokter dan diberikan dari puskesmas ataupun rumah sakit.”ujar Nadia.
5. Pasokan obat aman
Selain itu, pihak dari Kementerian Kesehatan (KEMENKES) memastikan obat untuk penanganan Covid-19 tersedia. Untuk mendapatkannya, bisa membelinya di puskesmas.
“Kalau obat seharusnya kita tersedia dan puskesmas tidak perlu meresepkan," pungkasnya.
Hal itu dilakukan agar pasien isolasi mandiri tak perlu repot. Jadi, dia hanya fokus untuk menyembuhkan diri.
Semoga angka kasus Covid-19 di Indonesia bisa melandai, masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti semula.
Baca juga:
- Konsumsi Vitamin C dan D Rutin dapat Melindungi Anak dari Covid-19?
- Cara Menangkal Covid-19 dan Berbagai Variannya, termasuk Delta
- Benarkah Susu Bear Brand Bisa Cegah Covid-19? Ini Kata Dokter