Torus Palatinus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Buat khawatir, namun tak berbahaya ya Ma
11 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Torus Palatinus mungkin terdengar aneh bagi kamu. Kondisi ini banyak ditemukan pada beberapa orang.
Torus Palatinus adalah pertumbuhan tulang yang terletak di atap mulut (langit-langit keras). Muncul di tengah langit-langit keras dan dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
Meski begitu, kondisi ini tidak berbahaya dan menyakitkan Ada sekitar 20 hingga 30% populasi di dunia memiliki torus palatinus. Ini paling sering terjadi pada wanita dan keturunan Asia.
Popmama.com merangkum berbagai informasi lengkap mengenai torus palatinus!
1. Apa gejalanya?
Diwartakan Healthline, torus palatinus biasanya tidak menyebabkan rasa sakit atau gejala fisik. Namun memiliki karakteristik berikut:
- Terletak di tengah atap mulut kamu.
- Ukuran bervariasi, dari lebih kecil dari 2 milimeter menjadi lebih besar dari 6 milimeter.
- Memiliki berbagai bentuk, datar, nodular, berbentuk spindle, atau terhubung dan berkelompok.
- Pertumbuhan lambat. Biasanya dimulai pada pubertas tetapi mungkin tidak terlihat sampai usia paruh baya.
- Seiring bertambahnya usia, Torus Palatinus berhenti tumbuh dan dalam beberapa kasus, bahkan mungkin menyusut, berkat resorpsi alami tubuh tulang seiring bertambahnya usia.
Editors' Pick
2. Faktor keturunan?
Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan Torus Palatinus. Namun genetik diduga menjadi penyebabnya.
Menurut peneliti, komponen genetik sedemikian rupa atau faktor keturunan. Jadi seseorang dengan torus palatinus dapat meneruskan kondisi mereka kepada anak-anak mereka.