Libur 1 Muharam Bergeser, Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam
Libur jadi tanggal 10 Agsutus 2021 ya!
9 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah resmi mengganti tanggal merah. Keputusan tersebut dimuat dalam SKB tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Adapun perubahan libur nasional Tahun Baru Islam ini tertuang dalam SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB Nomor 642, 4, dan 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Keputusan itu dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19 yang mulai terkendali.
Berikut faktanya yang dirangkum Popmama.com!
1. Libur bergeser
Libur Tahun Baru Islam atau 1 Muharram bergeser.
Sebelumnya, 10 Agustus menjadi 11 Agustus 2021. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menaati perubahan yang telah ditetapkan tersebut.
Meski libur bergeser, tahun baru Islam tetap jatuh di tanggal 10 Agustus 2021.
Pemerintah mengimbau masyarakat tak merayakan Tahun Baru Islam dengan keramaian.
Editors' Pick
2. Ucapan Selamat Tahun Baru Islam dari Jokowi
Pesiden RI Joko Widodo mengajak umat Islam memasuki Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H dengan penuh harap, doa, dan keyakinan agar Allah SWT memberkahi serta melindungi bangsa.
"Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harap, dengan doa dan keyakinan, semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia. Segera dibebaskan dari marabahaya," ujar Presiden dalam sambutannya pada acara "1 Muharam, Istighotsah dan Doa Bersama Para Ulama dan Presiden Joko Widodo", yang diselenggarakan Nahdlatul Ulama yang disaksikan secara virtual di Jakarta.
3. Lakukan ikhtiar kebaikan
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan banyak hal berubah di masa pandemi Covid-19. Hal itu memaksa masyarakat melakukan penyesuaian dalam berbagai kegiatan, termasuk aktivitas keagamaan.
"Itu adalah ikhtiar kebaikan, itu salah satu contoh hijrah yang diamanahkan Nabi Muhammad. Kesadaran untuk menjadi lebih baik, kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif," katanya.
4. Momen untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW
Jokowi juga menyebutkan tahun baru Islam ini sebagai momen untuk mengingat kembali perjuangan Rasullullah SAW berhijrah dari Mekkah ke Madinah.
Kemudian, membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas dan menjadi kekuatan yang disegani di jazirah Arab.
Menurut Jokowi, hijrah Rasullullah SAW mengajarkan perlunya pengorbanan untuk meninggalkan hal yang menghambat kemajuan. Diperlukan kebersamaan, keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.
Presiden mengajak semua umat Islam untuk terus meneguhkan ukuwah islamiyah, watoniyah dan basariyah, serta terus mengembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, inklusifitas, dan "taawun".
"Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, teladani akhlak nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi serta menghindari syiar kebencian," katanya.
5. Bertepatan dengan HUT RI
Jokowi mengingatkan Tahun Baru Hijriah 1443 kali ini bertepatan dengan bulan kemerdekaan RI. Menurutnya, Proklamasi 17 Agustus, 76 tahun lalu merupakan wujud hijrah bangsa Indonesia dari kolonialisme untuk menjadi bangsa merdeka dan berdaulat.
"Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriah dan batiniah dalam menghadapi pandemi," katanya.
Di tahun baru Hijriah ini, mari bekerja sama dan tidak berhenti memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar batin untuk keselamatan bangsa dan negara.
Baca Juga:
- 15 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam dan Doanya yang Bisa Dipanjatkan
- Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriah Beserta Amalannya
- 4 Pahlawan Asing yang Berperan dalam Kemerdekaan Indonesia