Masjid Istiqlal Batal Gelar Salat Idulfitri Berjemaah
Demi mencegah kasus Covid-19 yang naik
12 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umat beragama Islam di Indonesia biasanya menjalankan Salat Idulfitri secara berjemaah.
Salah satu masjid yang menggelarnya adalah Masjid Istiqlal, Jakarta.
Sebelum pandemi Covid-19, Masjid Istiqlal secara rutin membuat acara kenegaraan Salat Idulfitri yang dihadiri oleh Presiden Indonesia, juga pejabat.
Bahkan, masyarakat ikut berbondong-bondong melakukan salat di masjid terbesar di ASEAN ini.
Satu tahun pandemi Covid-19, Masjid Istiqlal berencana kembali menggelar Salat Idulfitri berjemaah pada 2021. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berikut Popmama.com ulas informasinya:
1. Terpaksa dibatalkan
Sayangnya, acara tersebut terpaksa dibatalkan. Sebelumnya, Masjid Istiqlal mengumumkan siap menggelar salat Idulfitri berjemaah meski tidak secara kenegaraan atau tidak dihadiri Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Masjid Istiqlal sebelumnya sudah bersiap menggelar salat Id berjemaah dengan kapasitas 5 ribu orang. Bahkan pendaftaran secara online sudah disiapkan oleh pihak masjid.
Pembatalan ini atas arahan dari dari Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan pertimbangan masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Jakarta.
Editors' Pick
2. Masih khawatir Covid-19
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar memastikan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar salat Idulfitri.
"Setelah kami menganalisis perkembangan di internal dan eksternal Istiqlal, maka kami memutuskan Istiqlal kita tutup, tidak menyelenggarakan salat Idul Fitri," kata Nasaruddin dalam konferensi pers, Selasa (11/5/2021).
Meski diberikan kesempatan untuk tetap menggelar salat Idulfitri dengan jumlah orang yang dibatasi, tetap ada perasaan was-was akan menimbulkan kerumunan pada satu titik.
"Memang kita diberikan kesempatan untuk membuka 10 persen terakhir. Tapi 10 persen dari 250 ribu itu sama dengan berapa? Pasti kita akan berjumpa di titik-titik temu misal pintu masuk, pentipan sandal, tangga yang sama, pulang-pergi yang sama," katanya.