Dengan pandemi Covid-19, sangat penting untuk dipahami bahwa tidak ada suplemen, diet, atau modifikasi gaya hidup lainnya selain menjaga jarak fisik. Jangan lupa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
Untuk melawan Covid-19 diperlukan kekebalan tubuh yang bagus. Dalam penelitian yang dikeluarkan World Health Organization (WHO), Covid-19 akan memakan sistem kekebalan, membuat tubuh menjadi rentan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa melengkapi dengan vitamin, mineral, herbal, dan zat tertentu lainnya dapat meningkatkan respons kekebalan dan berpotensi melindungi dari penyakit. Popmama.com merangkum deretan vitamin yang bisa melawan Covid-19 dan meningkatkan kekebalan tubuh:
1. Vitamin D dapat menjaga sistem kekebalan tubuh
Freepik/whatwolf
Vitamin D adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang penting untuk kesehatan dan fungsi sistem kekebalan kamu.
Vitamin D meningkatkan efek melawan patogen dari monosit dan makrofag, sel darah putih yang merupakan bagian penting dari pertahanan kekebalan kamu. Juga mengurangi peradangan, yang membantu meningkatkan respons kekebalan.
Orang yang kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada fungsi kekebalan. Faktanya, kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan bagian atas, termasuk influenza dan asma alergi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat meningkatkan respon imun. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin ini dapat melindungi dari infeksi saluran pernapasan. Menunjukkan efek perlindungan secara keseluruhan.
2. Zync sangat berguna dalam meningkatkan imun
Popmama.com/Denisa
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media
Zync adalah mineral yang biasanya ditambahkan ke suplemen dan produk perawatan kesehatan lainnya seperti pelega tenggorokan. Ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu.
Zync dibutuhkan untuk perkembangan sel kekebalan dan komunikasi dan memainkan peran penting dalam respon inflamasi.
Kekurangan nutrisi ini secara signifikan memengaruhi kemampuan sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik. Juga mengakibatkan peningkatan risiko infeksi dan penyakit, termasuk pneumonia.
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa suplemen seng dapat melindungi terhadap infeksi saluran pernapasan seperti flu. Juga bisa mempercepat penyembuhan bagi mereka yang tengah sakit.
Editors' Pick
3. Vitamin C wajib untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit
Unsplash/Gabrielle Rocha Rios
Vitamin C mungkin adalah suplemen paling populer yang dikonsumsi untuk melindungi dari infeksi. Peran pentingnya dalam kesehatan dikenal luas menambah fungsi kekebalan.
Vitamin ini mendukung fungsi berbagai sel kekebalan dan meningkatkan kemampuannya untuk melindungi dari infeksi. Juga membersihkan sel-sel lama dan menggantinya dengan yang baru.
Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang terjadi dengan akumulasi molekul reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin C telah terbukti mengurangi durasi dan keparahan infeksi saluran pernapasan bagian atas, termasuk flu.
Pengobatan vitamin C intravena dosis tinggi telah terbukti secara signifikan memperbaiki gejala pada orang dengan infeksi parah, termasuk sepsis dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) akibat infeksi virus.
Saran Konsumsi:
Pexels.com/didsss
Mengonsumsi Vitamin D disarankan dengan dosis antara 1.000 dan 4.000 IU tambahan per hari. Namun bagi mereka yang mengalami defisiensi yang lebih serius seringkali memerlukan dosis yang jauh lebih tinggi.
Dosis harian zync tetap harus diperhatikan. Healthline menyebut, zynkc harus dikonsumsi di bawah batas atas yang ditetapkan, yaitu 40 mg. Dosis yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan zync dalam tubuh. Aakhirnya, justru dapat meningkatkan risiko infeksi kamu.
Batas atas vitamin C adalah 2.000 mg. Dosis harian tambahan biasanya berkisar antara 250 dan 1.000 mg.
Suplemen dari Bahan Alami
Pixabay/allybally4b
Selenium adalah mineral yang penting untuk kesehatan kekebalan tubuh. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplemen selenium dapat meningkatkan pertahanan antivirus melawan strain influenza, termasuk H1N1.
Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antivirus yang kuat. Telah terbukti meningkatkan kesehatan kekebalan dengan merangsang sel darah putih pelindung seperti sel NK dan makrofag.
Andrographis. Tanaman ini mengandung andrographolide, senyawa terpenoid yang ditemukan memiliki efek antivirus terhadap virus penyebab penyakit pernapasan, termasuk enterovirus D68 dan influenza.
Licorice mengandung banyak zat, termasuk glycyrrhizin, yang dapat membantu melindungi dari infeksi virus. Menurut penelitian tabung reaksi, glycyrrhizin menunjukkan aktivitas antivirus melawan virus korona terkait sindrom pernapasan akut (SARS-CoV) yang parah.
Pelargonium sidoides. Beberapa penelitian pada manusia mendukung penggunaan ekstrak tanaman ini untuk meredakan gejala infeksi saluran pernapasan akut, termasuk flu biasa dan bronkitis. Namun, hasilnya beragam, dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Suplemen dari Bahan Herbal
Dok. Jovee
Kurkumin merupakan senyawa aktif utama dalam kunyit. Ini memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa itu dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Echinacea adalah genus tumbuhan dalam keluarga daisy. Spesies tertentu telah terbukti meningkatkan kesehatan kekebalan dan mungkin memiliki efek antivirus terhadap beberapa virus pernapasan.
Propolis adalah bahan mirip resin yang diproduksi oleh lebah madu untuk digunakan sebagai sealant pada sarang. Meskipun memiliki efek peningkatan kekebalan yang mengesankan dan mungkin memiliki sifat antivirus juga.
Demikian deretan suplemen dan vitamin yang sebaiknya dikonsumsi secara rutin untuk menangkal berbagai penyakit termasuk Covid-19. Semoga bermanfaat!