Mom Shaming Banyak Terjadi, Kamu Pelaku atau Korban?
Mom shaming, perlakuan yang buat kesehatan mental terganggu!
17 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang Mama bukan pekerjaan mudah. Dengan kata lain, berarti kamu juga bertanggung jawab atas kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia lain.
Beberapa Mama percaya pola pengasuhan anak mereka adalah cara terbaik. Selain berbagi, banyak juga yangm merasa jumawa dengan pola tersebut.
Dampaknya, jadi mengarah pada praktik negatif hingga mengakibatkan merendahkan Mama lain. Atau membandingkan pola pengasuhan.
Kondisi tersebut kerap kali membuat Mama lain merasa tersakiti. Bahkan, sebagai penyebab gangguan mental. Berikut ciri Mom Shaming yang harus kamu hindari. Berikut informasinya yang dirangkum Popmama.com!
1. Apa itu Mom Shaming?
Brené Brown (penulis, dan peneliti di University of Houston) mendefinisikan malu sebagai, "perasaan atau pengalaman yang sangat menyakitkan karena percaya bahwa kita cacat dan sesuatu yang telah kita lakukan atau gagal membuat kita tidak layak."
Mom Shaming terjadi ketika orang mengkritik seorang Mama karena membuat pilihan mengasuh anak yang berbeda dari pilihan yang telah mereka buat. Atau akan membuat diri mereka sendiri. Misalnya, saat kamu memarahi anak, diwartakan intermountainhealthcare.org.
Karena itu membiakkan rasa tidak aman dan kecemasan, Mom Shaming hanya merusak, serta menyebabkan kesehatan mental.
Editors' Pick
2. Gambaran tak realistis
Di dunia di mana Facebook, Instagram, dan outlet media sosial lainnya sering memberikan gambaran yang tidak realistis, sekilas yang sempurna ke dalam kehidupan orang lain, Mama sangat rentan terhadap "Perbandingan." Mom Shaming hanya membuat ini lebih buruk.
Laura Cipro, seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatris menyebutkan,
"Ketika Mama tidak dapat memenuhi harapan ini yang tidak realistis, merasa seperti kegagalan, atau menjadi tidak aman tentang kemampuan pengasuhan mereka," kata Cipro.
"Data menunjukkan ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat kecemasan dan depresi pada Mama."