Negara yang Lockdown Akibat Covid-19, Indonesia Kapan?
Demi menekan angka Covid-19, negara putuskan lockdown!
1 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini Varian Delta (salah satu Varian dari Virus Corona) sudah mewabah di beberapa negara. Virus Corona varian Delta ini atau SARS -CoV.2.B.1.617.2 merupakan mutasi dari Covid-19 yang selama ini mewabah.
Ahli kesehatan di beberapa belahan dunia khawatir bahwa Virus Delta ini lebih cepat menular. Selain itu, bisa menyebar lebih jauh di negara bekembang dengan sistem kesehatan dan pemantauan yang kurang baik.
Hal ini mengakibatkan beberapa negara kembali menerapkan serta memperketat pembatasan pergerakan hingga penguncian wilayah (Lockdown).
Berikut ini adalah negara-negara yang kembali menerapkan lockdown, yang sudah di rangkum oleh Popmama.com dari beberapa sumber :
1. Australia terapkan lockdown akibat varian delta yang muncul Mei lalu
Klaster Covid-19 terbaru di Australia muncul setelah seorang pendatang dari India terinfeksi saat menjalani karantina di hotel, di daerah Australia Selatan pada bulan Mei 2021. Dan telah tercatat sebanyak 26 kasus.
Virus varian Delta ini pertama kali di temukan di India dan menyebar di penjuru Australia, terutama di kota Melbourne dan kota Victoria, dan akan menjalani lockdown selama sepekan, terhitung sejak Kamis (27/5/2021).
Setelah kedua kota tersebut, Brisbane menjadi kota terakhir yang menerapkan lockdown selama tiga hari terhitung sejak Selasa (29/6). Warga Perth di Australia bagian Barat juga sudah mulai menerapkan lockdown selama empat hari kedepan sejak (29/6).
Sampai dengan hari Selasa ( 29/6 ) kota Perth sudah mendeteksi sudah ada tiga kasus Corona dalam beberapa waktu terakhir.
Menteri Utama Australia Barat, Mark McGowan berujar “kami mengetahui risiko Covid-19 saat ini dan kami melihat dari berbagai negara lain bahwa Virus Varian Delta adalah virus jahat baru yang tidak bisa ditoleransi lagi”.
2. Bangladesh telah terapkan lockdown ketat
Bangladesh akan menerapkan lockdown secara ketat mulai pekan ini setelah ada lonjakan besar sebanyak 20 persen. Terhitung sejak hari Senin (28/6), Bangladesh mencatat rekor kematian akibat dari Virus Corona ini sebanyak 104 kasus dalam sehari.
“Militer akan dikerahkan mulai Kamis pekan ini untuk membantu menegakan lockdown”. Ujar Menteri Sekretaris Bangladesh, Khandker Anwarul Islam.
Pada hari Senin (28/6) seperti dilansir The Guardian “Pasukan bersenjata akan dikerahkan untuk patrol. Jika ada warga yang mengabaikan perintah, hukuman akan dijatuhkan kepada mereka. Dan jika dalam sepekan situasi belum kondusif lockdown akan diperpanjang," ujar Khandker.
3. Thailand terapkan lockdown akibat lonjakan klaster konstruksi bangunan
Penularan virus corona melonjak melalui klaster konstruksi bangunan. Sehingga Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha memutuskan akan kembali menerapkan lockdown secara parsial di Ibu Kota Thailand yaitu di Kota Bangkok.
Di kota Bangkok sejak Mei kemarin sudah terdeteksi 37 klaster Corona yang ada hubungan nya dengan klaster konstruksi bangunan.
Tidak sedikit masyarakat Thailand yang terkejut dengan keputusan adanya pembatasan wilayah tersebut. Sehingga netizen Thailand ramai – ramai membuat #BangkokLockDown di Twitter.
Editors' Pick
4. Di Portugal sekitar 70 persen dari kasus seluruh kasus virus corona adalah Varian Delta
Negara yang memiliki Ibu Kota Lisboa atau yang biasa di sebut Lisbon ini akan menerapkan pembatasan wilayah setelah mengalami lonjakan kasus virus corona.
Selain Lisbon ada pula dua wilayah lain nya yang akan menerapkan lockdown.
Pemerintah Portugal mengambil keputusan ini dikarenakan menurut data sekitar 70 persen dari kasus seluruh kasus virus corona yang ada di negeri itu adalah Varian Delta.
5. Malaysia lockdown ketat sejak Juni
Malaysia masih memberlakukan lockdown ketat sejak Juni kemarin. Memang angka infeksi harian di Malaysia sudah mulai turun mejadi sekitar 5000 kasus. Akan tetapi pemerintah Malaysia masih memberlakukan lockdown sampai dengan total kasus harian Virus Corona di bawah 4.000.
Per Jumat (28/5/21), Malaysia mencetak rekor kasus corona virus harian tertinggi, yakni sebanyak 8.290 kasus. Bahkan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan saat ini Rumah Sakit di Malaysia mengalami keterbatasan kapasitas karena jumlah pasien yang datang terus menerus bertambah
Saat ini BOR ( Bed Occupancy Rate ) ICU di Malaysia masih di atas 100 persen. “Kemunculan varian baru dari Corona Virus yang lebih menular membuat BOR di Malaysia kian tinggi.” Ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah
Secara Keseluruhan Malaysia sudah melaporkan 782 kasus dari virus corona dengan angka kematian mencapai 4.884.
6. Afrika Selatan ketatkan aturan akibat virus corona gelombang ketiga
Sejak hari Senin (28/6/21) negara Afrika Selatan sudah menerapkan lockdown ketat guna melawan virus corona karena sudah ada lonjakan di negara Afrika Selatan untuk kasus virus corona Varian Delta.
“Pengetatan aturan ini harus dilakukan karena gelombang ketiga di Afrika Selatan akan lebih parah karena Varian Delta.” Ujar Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Pemerintah terpaksa melakukan pengetatan wilayah ini terutama di provinsi Gauteng, karena adanya lonjakan kasus Virus Corona di negara ini. Selain itu juga di Afrika Selatan diberlakukan pula jam malam menjadi 21.00 – 04.00 keesokkan hari nya. Masyarakat Afrika Selatan juga dilarang keluar masuk ke Provinsi Gauteng
Sekolah ditutup dan restoran hanya boleh menerima makanan di bawa pulang dan layanan pesan antar. Penjualan alkohol juga saat ini dilarang.
7. Argentina hadapi kasus virus corona terparah
Argentina sudah menerapkan pembatasan wilayah sejak 21 Mei sampai dengan Sembilan hari ke depan. Menurut Presiden Alberto Fernández, Argentina saat ini tengah menghadapi kasus virus corona terparah sejak awal pandemi dimulai.
Saat ini, 75 persen fasilitas Rumah Sakit di Argentina telah penuh bahkan masih bertambah di setiap hari nya. Di sisi lain jumlah kasus fatal pun semakin bertambah.
8. Kanada temukan penyumbang kasus virus xorona dari klaster sekolah dan tempat kerja
Toronto menjadi satu-satunya kota di Kanada yang belum menyediakan makan di tempat pada restoran-restoran yang ada di kota tersebut.
Akan tetapi jumlah kasus virus corona masih mengalami peningkatan yang signifikan di setiap hari nya. Klaster yang banyak menyumbang kasus virus corona ini adalah klaster sekolah dan tempat kerja.
Sebelumnya negara Kanada sudah menjalankan pembatasan wilayah atau lockdown ini sejak 8 April lalu, tetapi kemungkinan masih akan diperpanjang melihat jumlah masyarakat yang terkena virus ini.
Indonesia tidak memberlakukan lockdown, melainkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Namun hanya kegiatan masyarakat yang terbatas, mobilitas pun berkurang demi menekan angka Covid-19.
Baca juga:
- 11 Varian Baru Covid-19 yang Berhasil Terdeteksi
- Positif Covid-19 saat Hamil? Ini yang Perlu Mama Lakukan
- Singapura Akan Anggap Covid-19 Layaknya Flu Biasa