Pro dan Kontra Ivermectin yang Disebut Obat Covid-19
Tersedia di apotek sebagai obat cacing
23 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan lampu hijan kepada Ivermectin, yang disebut obat Covid-19. Obat produksi PT Indofarma Tbk merupakan obat antiviral yang digunakan di beberapa negara selain Indonesia, termasuk India.
Pro dan kontra terhadap obat ini makin terkuak. Meski mendapatkan dukungan dari Menteri Erick Thohir, obat ini dianggap keras.
Popmama.com akan membahas mengenai fakta obat Ivermectin dari berbagai sumber terpercaya.
1. Bukan obat Covid-19
Erick Thohir menegaskan Ivermectin bukan obat Covid-19, tapi bisa digunakan untuk terapi. Dia mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif kepada Kementerian Kesehatan, karena dari studi yang ada Ivermectin ini dianggap bisa membantu terapi pencegahan dan harganya sangat murah.
"Tapi kembali ditekankan ini adalah terapi, bukan obat Covid-19. Ini bagian dari salah satu terapi," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun Instagram resminya @erickthohir di Jakarta.
Editors' Pick
2. Masih dalam uji coba
Ivermectin masih terus diuji untuk penambahan indikasi penggunaan untuk Covid-19. Dengan kata lain, obat ini belum sepenuhnya dapat izin edar di Indonesia.
"Namun dalam kondisi pandemi yang butuh penanganan cepat dan dengan izin edar dari Badan POM ini, Indofarma siap produksi 4 juta tablet per bulan dan menjualnya dengan harga terjangkau agar bisa bangun kemandirian bangsa dan membantu penanganan Covid-19," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.