Fungsinya Tetap Sama, Ini 5 Jenis Varian Vaksin Covid-19
Fungsinya tetap sama yaitu mencegah penularan Covid-19
30 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus Covid-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan. Sudah beberapa waktu ini, angka terkonfirmasi masih di atas 40.000.
Bahkan, korban meninggal akibat Covid-19 sampau tembus 2.000 jiwa. Untuk mencegah penularannya, pemerintah tengah gencar melakukan vaksinasi Covid-19.
Perlu diingat vaksin ini bukanlah obat Covid-19, hanya saja dengan vaksin bisa sedikit menghambat tubuh terserang. Dan juga mecegah keparahan yang timbul akibat Virus Corona didalam tubuh.
Saat ini, macam sudah ada macam-macam vaksin yang akan di distribusikan kepada masyarakat di Indonesia. Sebut saja Pfizer, Sinovac, Moderna, Sinophar, dan AstraZenecca.
Setiap vaksin memiliki perbedaan dari efikasi hingga efek samping yang berbeda-beda. Apa sih perbedaanya dari vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaannya di Indonesia?
Mari kita simak bersama penjelasan di bawah ini yang sudah dirangkum Popmama.com!
1. Pfizer yang berasal dari Amerika Serikat
Vaksin merek Pfizer ini merupakan vaksin yang berasal dari Amerika Serikat dengan teknologi RNA (mRNA). Vaksin mRNA adalah jenis vaksin baru untuk melindungi diri dari penyakit menular.
Dengan kata lain, vaksin mRNA mengajari tubuh kita cara membuat protein atau bahkan hanya sepotong protein yang memicu respons imun di dalam tubuh kita.
Pada kelompok usia 16 tahun ke atas jenis vaksin ini mempunyai efikasi sebesar 95.5 persen. Sedangkan pada kelompok usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Dan vaksin ini dapat diberikan pada anak-anak usia 12 tahun ke atas, dengan dosis 0.3ml untuk dua kali penyuntikan dalam rentang waktu tiga minggu sejak penyuntikan awal. Harga dari vaksin Pfizer ini berkisar Rp. 350.000,- per dosis.
Sedangkan efek samping yang timbul dari vaksin ini biasanya adalah nyeri dibagian suntikan,sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan demam.
Editors' Pick
2. Sinovac yang banyak digunakan di negara Asia
Vaksin Sinovac ini adalah vaksin yang berasal dari Perusahaan Sinovac Biotech, China. Berbeda dengan teknologi mRNA, Sinovac masih dianggap sebagai vaksin tradisional yang menggunakan virus utuh yang sudah dimatikan.
Penerima vaksin Sinovac ini harus mendapatkan dua kali penyuntikan dengan 14-21 hari setelah penyuntikan pertama. Sementara efikasi vaksin Sinovac yang diuji di Indonesia sebesar 65.3 persen. Harga dari vaksin Sinovac ini Rp. 240.000,-per dosis.
Efek samping yang timbul dari vaksin Sinovac ini adalah nyeri, mengantuk, mual dan lapar. Akan tetapi efek samping tersebut akan hilang dalam satu atau dua hari setelahnya.