Tips Menulis Konten Travel untuk Millennial dan Gen Z menurut Trinity
Jika tepat langkah, tulisan jadi lebih menyenangkan
11 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times kembali berlanjut. Event yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk memberi pelatihan penulisan konten untuk para Millennial dan Gen Z.
Juga mengajak mereka ikut mempromosikan potensi wisata NTB melalui tulisan. Salah satu narasumber yang mengisi workshop di hari terakhir ini adalah Trinity, seorang travel writer dan blogger.
Dimulai dari travel blog yang dibuatnya tahun 2005, Trinity kini telah menghasilkan 15 buku best selling nasional, salah satunya seri “The Naked Traveler”.
Dalam sesi yang berjudul "Trinity the Explorer: Menulis Destinasi Lokal Jadi Global", Trinity membagikan pengalamannya menjadi travel writer serta tips menulis perjalanan bagi para peserta.
Menurut Trinity, ada tiga langkah yang dapat membantu kita menghasilkan tulisan perjalanan yang bagus. Berikut ulasannya Popmama.com.
1. Mengumpulkan informasi terlebih dahulu
Menulis perjalanan atau travel writing adalah gaya menulis yang subjektif dan menggunakan sudut pandang pertama, meski harus tetap mempertimbangkan audiens kita.
Agar bisa menulis dengan baik, tentu kita harus sudah lebih dulu melakukan perjalanan tersebut. Kemudian, kita harus mengingat pentingnya mengumpulkan informasi tentang tempat yang kita kunjungi atau objek yang kita lihat.
“Kita harus berlatih mengumpulkan informasi. Informasi ini bisa mencakup apa yang kita lihat dan apa yang kita rasakan. Saat me-review sesuatu, jangan hanya bilang bagus atau enak. Deskripsikan lebih jelas, yang kita nilai bagus itu seperti apa. Tentunya semakin banyak informasi yang kita kumpulkan, itu akan semakin memperkaya tulisan kita,” jelas Trinity.
Editors' Pick
2. Bikin tema
Menulis dengan tema dapat membantu membuat proses penulisan lebih mudah.
Ada sejuta cara untuk menggambarkan lokasi di Mendalika. Apakah lokasinya keran? Menyenangkan suasananya? Dengan tema, membuat tuliasan jadi mudah terangkai.
Dengan tema dalam pikiran, kamu dapat dengan cepat mempersempit kata-kata yang tepat untuk digunakan.
3. Bikin judul kece
Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah pemilihan judul. Judul tulisan bisa jadi salah satu bagian yang paling sulit untuk dibuat. Trinity pun menjelaskan bahwa sebagai penulis, dirinya tidak selalu menentukan judul di awal, namun bisa disesuaikan saat tulisan selesai dibuat.
Ia pun mengenalkan salah satu gaya penulisan judul yang umum digunakan dalam tulisan travelling.
“Mungkin kalian sudah pernah lihat ada penggunaan angka dalam judul. Misal ‘5 tempat Instagramable’. Kalau dalam tulisan perjalanan, ini disebut sebagai judul round up. Idealnya jumlah angka daftarnya di atas 3 agar lebih menarik bagi pembaca,” ujarnya.
4. Eksplor angle berbeda
Agar tulisan perjalanan yang dibuat bisa semakin menarik, penulis juga perlu belajar mengeksplor angle berbeda dalam tulisan.
Tulisan perjalanan juga tidak harus selalu menceritakan hal yang bagus-bagus. Pengalaman yang tidak mengenakkan dalam perjalanan juga bisa menjadi bahan tulisan.
Sebagai contoh, banyak orang ingin menulis tentang Sirkuit Mandalika, namun kita tidak harus selalu menulis tentang balapan yang diselenggarakan di sana.
Ada banyak angle yang bisa dieksplor yang menunjukkan sisi lain dari Sirkuit Mandalika, seperti pemandangan di sekitar sirkuit.
Tulisan menarik bisa dibuat dengan tema mudah yang ada di sekitar kita, kok!
Baca Juga:
- 12 Foto Lucu Tulisan di Pintu Kamar, Kocak dan Menghibur!
- Alasan Tulisan Dokter Sulit Kebaca, Bukan Disengaja Lho Ma!
- Penggunaan Tanda Koma Sebelum "dan" dalam Tulisan