Banjir dan Tanah Longsor di Jember, Akses Jalan Tertutup

Saat ini ratusan orang mengungsi

19 November 2021

Banjir Tanah Longsor Jember, Akses Jalan Tertutup
Freepik/phanuwatnandee
ilustrasi

Curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia meningkat di bulan November ini sejalan dengan menguatnya La Nina dan Monsun Asia. La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

Kondisi La Nina dapat berlangsung dengan durasi selama beberapa tahun hingga dua tahun. Perubahan di Samudera Pasifik berupa interaksi laut dan atmosfer (La Nina/El Nino) terjadi dalam siklus antar tahunan dikenal sebagai El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dengan perulangan kejadian 2-8 tahun.

La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan di Pasifik barat (Indonesia, Sebagian Asia tenggara lainnya, dan bagian utara Australia).

Hal tersebut berpotensi meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang. Hal ini terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Jawa Timur pun mengalami banjir disertai tanah longsor. Berikut update terbaru yang diranglum oleh Popmama.com!

1. Warga sempat mengungsi

1. Warga sempat mengungsi
bnpb.go.id

Bencana banjir dan tanah longsor menerjang dua kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sehingga ratusan warga yang terdampak banjir dievakuasi oleh petugas ke tempat yang aman pada Kamis (18/11) malam.

Berdasarkan data BPBD Jember tercatat 79 rumah dan tiga fasilitas umum terdampak banjir di tiga desa yang tersebar di dua kecamatan, sehingga warga yang terdampak mengungsi.

Laporan terbaru, Jumat (19/11), sebanyak 300 orang sempat mengungsi akibat bencana tersebut. Kini, sebagian warga sudah kembali ke rumahnya.

"Ada tiga lokasi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Bangsalsari dan Kecamatan Tanggul," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dihubungi per telepon.

Editors' Pick

2. Masih terendam banjir

2. Masih terendam banjir
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

Ternyata di Jember, beberapa desa masih terendam banjir. Lokasi banjir pertama berada di Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari yang menyebabkan 20 rumah terendam banjir dengan ketinggian hampir 1 meter.

Juga tembok Pondok Pesantren MHI Bangsalsari jebol sepanjang 10 meter. Akhirnya, santri/santriwati dievakuasi ke tempat yang aman.

Lokasi banjir kedua di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul yang merendam sebanyak 59 rumah dengan ketinggian air sekitar 20-80 cm, kemudian satu musala juga terdampak banjir dan tujuh orang kelompok rentan yakni balita dan lansia diungsikan sementara ke tempat aman.

3 Akses jalan tertutup

3 Akses jalan tertutup
Popmama.com/Muchtar
Banjir awal tahun 2021 di Papan Mas, Tambun.

Tidak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari yang berdampak pada tertutupnya jalan sepanjang 35 meter dan proses asesmen masih dilakukan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember.

"Pagi ini banjir di beberapa lokasi sudah mulai surut dan menyisakan sedikit air bercampur lumpur, sehingga petugas melakukan proses pembersihan dan warga yang mengungsi kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Bupati Jember bersama rombongan dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Tanggul dan Bangsalsari.

4. Warga harus siaga

4. Warga harus siaga
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

Kondisi alam ini masih akan terjadi selama awal 2022. Menyikapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga.

Warga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bahaya, seperti angin kencang, selama musim hujan ini.

Saat terjadi musim hujan, hindari untuk berlindung di bawah pohon, papan baliho maupun bangunan yang kurang kuat. Upayakan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan dengan struktur yang kuat.

Di samping itu, petugas daerah maupun warga dapat memotong ranting-ranting pohon baik di ruang publik maupun sekitar rumah. Hal tersebut dapat mengurangi risiko saat pohon terkena angin kencang maupun beban air saat hujan lebat turun.

Baca Juga:

The Latest