Vaksin Pfizer Mulai Didistribusikan ke Berbagai Daerah di Indonesia
Untuk sementara fokus di Jabodetabek dulu
23 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, yang berbasis teknologi mRNA milik BioNTech. Vaksin ini dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer.
BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.
Vaksin Pfizer merupakan vaksin tambahan yang digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Pfizer memberikan 50 juta dosis untuk Indonesia setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).
Berikut informasinya yang dirangkum oleh Popmama.com!
1. Proses distribusi bertahap
Sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021) melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema tersebut.
Jumlah vaksin tersebut termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebanyak 4,6 juta dosis dalam beberapa pekan ke depan. Sisanya akan dikirimkan secara bertahap.
Vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.
Editors' Pick
2. Vaksin mulai disebar ke wilayah Jabodetabek
Sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia. Rencananya akan digunakan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19.
Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi. Prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam keterangan tertulis menyebutkan, "Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tangerang Selatan dan Bekasi."
3. Alasan Jabodetabek menjadi lokasi sasaran utama
Distribusi vaksin Pfizer baru wilayah Jabodetabek. Sistem logistik yang lebih kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Sementara, vaksin Pfizer harus segera langsung digunakan. Juga proses penyimpanannya lebih rumit dan khusus.
"Vaksin Pfizer sudah tiba di Indonesia dan diperuntukkan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19, tapi baru untuk wilayah Jabodetabek," tambahnya.
4. Penyimpanan khusus
Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus. Vaksin ini juga harus segera digunakan.
Secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara 90 hingga 60 derajat Celcius.
“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” jelasnya.
5. Diimbau masyarakat jangan pilah-pilih vaksin
Indonesia memiliki enam jenis vaksin untuk melawan virus Covid-19. Vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok, vaksin Covid-19, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.
Pemerintah terus mendatangkan vaksin dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Diharapkan masyarakat tak pilah-pilih vaksin.
"Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” pungkasnya.
Jangan lupa melakukan vaksin Covid-19 jika kamu belum melakukannya. Semua vaksin, baik Pfizer hingga Sinovac, memiliki fungsi yang sama yaitu melindungi dari Covid-19.
Baca juga:
- Update Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Mama Wajib Tahu Nih!
- Terbaru! Perkembangan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 0-17 Tahun
- Vaksin Covid-19 Moderna Mulai Digunakan untuk Umum, Termasuk Autoimun