Waspadai Skimming, Perampokan secara Digital yang Sedang Ramai
Kamu bisa rugi ratusan juta lho gara-gara skimming
30 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Skimming menjadi topik yang banyak di perbincangkan akhir-akhir ini di media sosial. Apalagi, ada beberapa yang mengalaminya.
Salah satu cerita yang viral dialami nasabah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA bernama Hebbie Agus Kurnia. Dia mengaku kalau dirinya kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp.135 juta.
Berita tidak mengenakan tersebut di unggah lewat Instagram Story miliknya dan kemudian di unggah ke akun Twitternya. Seperti apa ceritanya?
Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com.
1. Nasabah dirugikan
Instagram Story miliknya dan kemudian di unggah ke akun Twitternya @hebosto. Hebbie mengatakan bahwa rekening miliknya dibobol oleh orang tidak dikenal melalui ATM BCA, baru-baru ini.
“Hari ini, gue baru sadar kalo isi rekening tabungan gue pribadi (peruntukkan tabungan) dibobol sama orang ga bertanggung jawab. Dan gue engga pernah nyangka, justru ini di rekening @goodlifebca. Tabungan gue diambil 135 juta di jam 1 pagi 27 Maret 2022 via penarikan ATM. Padahal ini atm di gue, gue pegang. Gue domisili di Bandung, tapi penarikan ini dilacak di SURABAYA kata CS BCA,” tulis Hebbie di story Instagramnya.
Editors' Pick
2. Bank bertanggungjawab atas kejadian ini
Menanggapi kejadian yang di alami oleh Hebbie, BCA pun telah mengganti uang miliknya yang hilang 100 persen. Hal ini merupakan komitmen dari BCA mengganti kerugian yang di alami nasabah asalkan bukan terjadi karena kelalaian atau kesalahan dari nasabah itu sendiri.
“Dapat kami sampaikan bahwa jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100 persen dana nasabah yang hilang,” ucap Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Hera juga menambahkan bahwa kejadian yang dialami nasabah tersebut disebabkan oleh skimming.
“Setelah dilakukan penelusuran, terdapat dugaan skimming (duplikasi kartu nasabah). Kami mengimbau kepada nasabah untuk dapat mengganti PIN secara berkala. Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming.” tutur Hera.
3. Apa itu skimming?
Skimming adalah metode pencurian data yang menggunakan alat khusus skimmer berbentuk seperti mulut slot kartu ATM. Ketika kartu ATM masuk ke alat skimmer, setiap data pada kartu ATM akan di baca dan direkam.
Spy camera untuk merekam gerakan tangan korban yang sedang memasukan kode PIN juga terpasang pada alat skimmer, diwartakan Bussines Insider.
Ketika setiap langkah dan gerakan tangan sudah terekam, pelaku sukses mendapat semua data yang diperlukan. Skimming memang metode yang agak sulit dideteksi, namun dengan mengetahui cara kerja dari skimming, kamu bisa lebih berhati-hati ketika bertransaksi menggunakan kartu ATM.
4. Tips menghindari skimming
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari praktik skimming, berikut ini rangkumannya.
1. Memeriksa alat transaksi
Skimming merupakan kejahatan dengan menggunakan alat yang susah dideteksi oleh mata. Olehkarena itu Jika kamu menemukan alat yang mencurigakan di ATM dan area pindai ATM saat bertransaksi, kamu bisa langsung menghubungi dan melapor ke contact center bank terkait.
2. Tutupi tangan ketika memasukan PIN
Ketika kita hendak bertransaksi menggunakan mesin ATM atau EDC, hendaknya kita menutupi tangan kita ketika memasukan PIN. Dengan begitu, mesin skimmer akan kesulitan untuk merekam gerakan tangan saat sedang menekan PIN ATM. Selain itu langkah ini juga bisa meminimalisir kemungkinan dari orang lain atau spy cam melihat PIN milik kita.
3. Ganti PIN secara berkala
Seperti kita tahu metode skimming merekam gerakan tangan kita saat menekan PIN. Dengan mengganti koda PIN ATM kita secara berkala bisa mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM kita sudah terekam oleh pelaku.
4. Menggunakan kartu Chip-Based
Antisipasi metode skimming juga menjadi tanggung jawab dari pihak Bank itu sendiri. Oleh karena itu beberapa bank di Indonesia mengeluarkan kartu ATM berbasis Chip sebagai langkah antisipasi metode Skimming. Dengan kartu berbasis chip, data data yang tersimpan didalam kartu debit maupun kartu kredit akan lebih aman karena chip yang digunakan sudah mengaplikasikan teknologi enkripsi data. Walaupun terdeteksi oleh alat skimming, data yang terekam akan berupa kode-kode dan symbol abstrak yang tidak bisa di artikan.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan guna menghindari praktik kejahatan skimming yang akhir akhir ini banyak diperbincangkan di media sosial. Semoga kita selalu terhindar dari operasi kejahatan tersebut.
Baca Juga:
- Biodata dan Profil Patricia Gouw, Korban Penipuan hingga 2 Miliar
- 4 Tips Perempuan Melindungi Diri dari Penipuan Berkedok Cinta
- 8 Fakta Penipuan yang Dilakukan Mama dari Han So Hee