Media sosial dikejutkan dengan sejumlah pelamar kerja yang gagal melewati tes karena tak lolos BI checking. Diketahui pelamar kerja tersebut memiliki skor kol (kolektibilitas) 5.
Kabar gagalnya pelamar kerja itu diunggah melalui akun Twitter @kawtuz. Sang pemilik mengatakan ada lima pelamar yang tak lolos BI checking.
"Gila, lima orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja, kelimanya enggak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulisnya pada Senin (21/8/2023) lalu.
Istilah BI checking mungkin tak terlalu asing di telinga masyarakat. BI checking atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah pengecekan riwayat kredit seseorang melalui Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang mendapat skor buruk dalam BI checking. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com akan merangkum sejumlah informasinya secara detail.
1. Kecanduan pinjaman online
Unsplash/Nubelson Fernandes
Di zaman modern saat ini, pinjaman online (pinjol) menjadi jalan pintas untuk meminjam uang dengan cepat. Apalagi, beberapa jasa pinjol menawarkan cara pinjaman yang sangat mudah.
Jasa pinjol ini rupanya sangat digandrungi oleh sejumlah kalangan muda yang menginginkan dana segar tanpa perlu proses yang lama di bank.
Akan tetapi, tak sedikit pula yang kesulitan untuk membayar cicilan pinjol karena bunga yang tinggi. Hingga akhirnya berdampak pada tunggakan yang semakin banyak.
2. Kerap menunggak pembayaran tagihan kartu kredit
Freepik/Jcomp
Melansir dari fool.com, kebiasaan menunggak pembayaran tagihan hingga melewati jatuh tempo akan memengaruhi nilai skor BI checking kamu.
Keterlambatan pembayaran menjadi salah satu yang harus dihindari jika tak ingin skor BI checking buruk. Selain masuk histori pembayaran, hal tersebut akan mempersulit pengajuan kredit di kemudian hari.
Karena itu, pastikan untuk selalu membayar tagihan kredit tepat waktu agar skor BI checking kamu baik. Kamu juga bisa mengaktifkan fitur autodebet agar pembayaran dilakukan secara otomatis tanpa khawatir terlambat.
Editors' Pick
3. Memaksakan kartu kredit mencapai limit
Pexels/NormaMortenson
Kartu kredit memiliki limit dengan nominal yang berbeda-beda tiap penggunanya. Walau begitu, bukan berarti kamu bebas menggunakan kartu kredit hingga batas maksimal.
Hal ini dikhawatirkan dapat membuatmu kesulitan untuk membayar tagihan karena suku bunga yang lebih tinggi. Bahkan, skor BI checking akan semakin menurun jika melebihi rasio penggunaan melebih 30 persen dari limit yang ada
Agar skor kreditmu tetap terjaga, pastikan untuk menggunakan 30 persen dari limit yang tersedia atau lebih rendah jika memungkinkan.
4. Menutup kartu kredit dalam waktu yang lama
Freepik
Penurunan skor BI checking turut dipengaruhi oleh kebiasaan menutup kartu kredit dalam waktu yang lama. Hal tersebut mengakibatkan histori kredit yang terekam menjadi hilang dan pengajuan kredit jadi lebih sulit.
Maka dari itu, kamu harus bijak dalam menggunakan kartu kredit untuk melindungi skornya.
5. Menggunakan banyak kartu kredit dalam waktu bersamaan
Pexels/Karolina
Kamu mungkin berpikir jika menggunakan banyak kartu kredit dalam satu waktu tak akan memengaruhi kartu kreditmu. Nyatanya, hal tersebut rupanya dapat berdampak pada skor BI checking kamu, lho.
Bukan tanpa sebab, lembaga keuangan dapat melihat pengelolaan utang dan kartu kreditmu selama mengajukan pinjaman.
Membuka terlalu banyak kartu kredit dapat menyebabkan riwayat kredit menjadi lebih pendek. Selain itu, kebiasaan ini menunjukkan bahwa kamu kurang bertanggung jawab hingga berpotensi tak bisa melunasi seluruh tagihan kredit.
Rincian Skor Kredit BI Checking
Freepik/jcomp
Seperti yang sudah diketahui, BI checking adalah catatan kredit seseorang di lembaga keuangan. Klasifikasi BI checking ditandai dengan istilah kolektibilitas (kol) 1 sampai 5.
Orang yang pernah mengajukan kredit akan mendapat skor berdasarkan riwayatnya. Skor ini menggambarkan kelancaran pembayaran tagihan pinjaman sebelumnya sebelum mengajukan pinjaman baru.
Mengutip dari laman CIMB Niaga, rincian skor kredit BI checking sebagai berikut, antara lain:
Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari
Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari
Skor 4: Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari
Skor 5: Kredit Macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.
Dari skor tersebut, bank akan menolak pengajuan kredit dengan skor BI checking 3, 4, dan 5 lantaran tak ingin mengambil resiko terhadap calon debitur yang bermasalah.
Cara Membersihkan Skor BI Checking yang Buruk
Freepik/Pvproductions
Terhambatnya pengajuan kredit yang baru disebabkan adanya tunggakan cicilan pada pinjaman sebelumnya, sehingga dapat memperburuk skor kreditmu. Namun, skor buruk BI checking dapat dihilangkan dengan beberapa cara berikut ini:
Lunasi cicilan atau tunggakan kredit
Setelah melunasi cicilan, pantau BI checking untuk mengetahui perubahan pada skor. Jika masih belum berubah, kamu bisa menghubungi bank tempat kamu mengajukan kredit.
Konfirmasi ke OJK dengan membawa surat klarifikasi dari bank tempatmu mengajukan pinjaman, yang menyatakan bahwa kamu telah melunasi tunggakan. Petugas akan memproses sampai namamu bersih dari BI checking.
Nah, itu tadi beberapa alasan viralnya sejumlah calon pelamar kerja yang gagal tes karena skor BI checking yang buruk. Ingat, selalu bayar cicilan tepat waktu agar tak ada utang yang menunggak, ya.
