Biodata dan Profil Febri Diansyah, Eks Jubir KPK yang Jadi Pengacara
Febri Diansyah sempat berganti jurusan saat berkuliah
3 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Febri Diansyah tentunya sudah tak asing bagi sebagian masyarakat. Ia merupakan seorang advokat yang kerap menangani kasus-kasus penting.
Selain itu, Febri Diansyah dikenal sebagai aktivis antikorupsi dan pengamat politik yang berfokus pada isu-isu korupsi di Indonesia. Ia juga sempat menjabat sebagai Juru Bicara Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sebelum menjadi penasihat hukum.
Melihat pengaruhnya di lembaga hukum tanah air, tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan sosok Febri Diansyah, mulai dari awal karier hingga rekam jejaknya di institusi pemerintah.
Agar lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum biodata dan profil Febri Diansyah yang dilansir dari berbagai sumber.
Biodata Singkat Febri Diansyah
- Nama lengkap: Febri Diansyah, S. H.
- Tempat tanggal lahir: Padang, 8 Februari 1983
- Usia: 40 tahun
- Agama: Islam
- Profesi: Advokat
- Pendidikan: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Akun Instagram: @febridiansyah.id
Setelah mengetahui biodata singkat Febri Diansyah, di bawah ini ada sejumlah fakta profil mengenai sang advokat yang tak boleh kamu lewatkan.
1. Sempat berpindah kuliah saat menempuh pendidikan sarjana
Masa kecil Febri Diansyah ia habiskan di kota kelahirannya, Padang. Ia juga berhasil menamatkan sekolahnya di SMA Negeri 4 Padang pada 2000.
Selepas lulus dari SMA, Febri melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dengan mengambil jurusan Manajemen.
Tetapi, ia merasa tak cocok dengan studi yang ia tempuh saat itu di Universitas Andalas. Pada 2002, Febri mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 2007 dengan bergelar Sarjana Hukum.
Editors' Pick
2. Bergabung dalam lembaga ICW usai lulus kuliah
Ketertarikan Febri dalam melawan korupsi membuat ia sangat berminat untuk bergabung dengan lembaga antirasuah. Selesai mengenyam pendidikan tinggi, Febri bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), sebuah LSM yang memantau pemberantasan korupsi Indonesia.
Febri ditempatkan dalam program monitoring hukum dan peradilan yang bertugas memonitoring kasus-kasus korupsi yang bergulir di tanah air. Salah satunya yaitu vokal terhadap kasus korupsi Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin.
3. Berhasil mendapat penghargaan atas kepeduliannya di bidang korupsi
Dalam menggaungkan antikorupsi di Indonesia, Febri turut menuangkan gagasannya di sejumlah media nasional dan beberapa kali diundang di acara stasiun televisi.
Pada 2012, Febri meraih penghargaan dari Charta Politika Indonesia sebagai aktivis dan pengamat politik paling berpengaruh di tahun 2011. Hal ini berkat peran aktif Febri dalam menyuarakan isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-Undang KPK, pemberantasan korupsi dan lainnya.
4. Diangkat sebagai Kepala Biro Humas KPK pada 2016
Sukses dalam idealismenya yang vokal terhadap antikorupsi, Febri kemudian dilirik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia sukses lolos dalam serangkaian tes penerimaan pegawai KPK.
Awalnya, ia mendapat jabatan di bagian Fungsional Direktorat Gratifikasi KPK. Tak berapa lama, Febri diangkat menjadi Kepala Biro Humas KPK pada 2016.
Ia mendapat banyak sekali pengalaman saat bergabung di KPK. Tak sedikit kasus yang sedang ditangani KPK disampaikan olehnya, salah satunya yakni kasus korupsi e-KTP oleh Setya Novanto.
5. Mundur dari KPK, Febri pindah haluan sebagai penasihat hukum
Sayangnya, karier Febri Diansyah di lembaga antirasuah itu tak bertahan lama. Ia memutuskan mundur dari KPK pada September 2020.
Mundurnya Febri dari KPK disinyalir karena isu revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinilai kontroversial. Selain itu, ia merasa adanya perubahan iklim dalam KPK sejak 11 bulan terakhir sebelum memutuskan untuk mundur.
Keluar dari KPK, Febri diketahui beralih profesi menjadi pengacara. Ia membentuk kantor hukum bernama Visi Law Office bersama mantan rekannya di ICW, Donal Fariz.
6. Kejutkan publik saat jadi kuasa hukum Putri Candrawathi
Kasus pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu menjadi pusat perhatian banyak orang. Brigadir J tewas usai menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen. Ferdy Sambo.
Sang istri, Putri Candrawathi turut terlibat dalam kematian Brigadir J. Febri Diansyah kemudian ditunjuk menjadi penasihat hukum Putri untuk memberikan pendampingan hukum selama kasus bergulir.
Nah, itu tadi biodata dan profil Febri Diansyah yang berhasil dirangkum. Dari penjelasan di atas, fakta manakah yang baru kamu ketahui?
Baca juga:
- Biodata & Profil Jessica Wongso, Bunuh Mirna Salihin Temannya Sendiri
- Biodata dan Profil Nur Utami, Kasus Narkoba Mirip Adelia Putri Salma
- Biodata dan Profil Asnawi Mangkualam, Sempat Tak Dianggap Anak