Biodata dan Profil Franz Beckenbauer, Legenda Sepak Bola yang Wafat
Franz Beckenbauer populerkan peran libero yang modern
9 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita duka kembali datang dari dunia sepak bola. Legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, meninggal dunia pada Minggu (7/1/2024).
Berita wafatnya Franz Beckenbauer dikonfirmasi langsung melalui pihak keluarga. Kesehatan eks pemain Timnas Jerman itu diketahui telah menurun sejak beberapa waktu terakhir.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan suami saya dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarga," bunyi keterangan resmi pihak keluarga.
Meninggalnya Franz Beckenbauer tentu menyisakan rasa penasaran terhadap publik. Untuk itu, Popmama.com telah merangkum informasi biodata dan profil Franz Beckenbauer secara lengkap.
Biodata Singkat Franz Beckenbauer
- Nama lengkap: Franz Anton Beckenbauer
- Tempat tanggal lahir: Munich, Jerman Barat, 11 September 1945
- Meninggal: 7 Januari 2024 (78 tahun)
- Pasangan: Brigitte (1966-1990), Sybille (1990-2004), Heidi (2006)
- Anak: 5 anak
- Klub: Bayern Munich (1964-1977), New York Cosmos (1977-1980, 1983), Hamburger SV (1980-1982)
- Posisi: Bek
Setelah melihat biodata singkat Franz Beckenbauer, di bawah ini ada sejumlah fakta profil mengenai mendiang eks kapten Timnas Jerman era 70-an itu.
1. Mengawali karier sepakbola di usia 9 tahun
Karier sepak bolanya dimulai kala bermain untuk tim junior SC Munich 1906 pada tahun 1954. Pada usia 9 tahun, Franz Beckenbauer mengawali kiprahnya sebagai posisi menyerang.
Terlahir di kota Munich, Beckenbauer sangat memimpikan untuk bermain di klub lokal TSV 1860 Munich saat itu. Hingga akhirnya, ia bergabung dengan tim muda Bayern Munich pada 1959.
Editors' Pick
2. Merevolusi posisi bermain di Bayern Munich sebagai libero
Naik kelas dari tim muda, Franz Beckenbauer memulai debut di tim utama Bayern Munich dalam pertandingan play-off promosi Bundesliga melawan FC St. Pauli pada 1964. Pada musim pertamanya, Beckenbauer berposisi sebagai sayap kiri.
Bersama Beckenbauer, Bayern menjadi kekuatan baru di kompetisi teratas Liga Jerman yang ditandai dengan peraihan Piala Jerman pada 1966-1967. Kemudian, klub tersebut semakin gemilang lewat keberhasilan di Eropa dengan menyabet Piala Winners pada 1967.
Kesuksesan ini diiringi dengan revolusi peran Beckenbauer di klub menjadi posisi sweeper alias libero. Peran ini memungkinkan eks kapten Bayern Munich itu menjadi bek penyapu penyerang lawan, membuat intersep hingga menjadi inisiator serangan dari belakang.
Posisi Sweeper bukanlah pertama kali diciptakan Beckenbauer, namun ia menyempurnakannya. Bahkan, peran ini banyak ditiru oleh tim lain yang menerapkan taktik serupa pada medio 80-an hingga 90-an.
3. Catat sederet prestasi bersama Bayern Munich dan Timnas Jerman Barat
Tak hanya sukses dalam merevolusi perannya, Beckenbauer meraih pencapaian yang sangat tinggi bersama Bayern Munich. Pada era 70-an, ia berada di puncak karier serta menyabet banyak trofi.
Tercatat Beckenbauer berhasil meraih tiga gelar Bundesliga secara beruntun, mulai dari 1972 sampai 1974 serta 4 Piala DFB. Lalu, tiga gelar UEFA Champions League diraih pada 1974, 1975, dan 1976.
Saat menjadi manajer klub, mendiang yang dijuluki Der Kaiser itu 2 kali memegang tim, yakni Olympique de Marseille dan Bayern Munich. Melatih Munich, Beckenbauer meraih gelar Bundesliga pada 1994 dan Piala UEFA pada 1996.
Keberhasilannya juga diikuti oleh kariernya bersama Timnas Jerman Barat. Ia juga menjadi salah satu orang yang berhasil memenangkan trofi Piala Dunia saat menjadi pemain (pada 1974) dan pelatih (pada 1990).
4. Sempat dihukum FIFA karena terlibat kontroversi
Franz Beckenbauer dihukum FIFA untuk tidak terlibat dalam kegiatan sepak bola selama 90 hari pada 13 Juni 2014 lalu. Hal ini buntut dari penolakan sang legenda untuk bekerja sama dengan FIFA dalam penyelidikan kasus suap pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.
Keputusan tersebut didasari oleh Kode Etik FIFA pasal 83 ayat 1. Beckenbauer dinilai telah melanggar pasal dalam kode etik itu yang meminta semua publik sepak bola untuk bersedia bekerja sama dengan FIFA.
5. Menikah sebanyak 3 kali dan memiliki 5 anak
Menilik kehidupan pribadinya, Franz Beckenbauer tercatat pernah menikah sebanyak 3 kali. Pernikahan pertamanya yakni dengan Brigitte pada 1966 dan hanya bertahan selama 24 tahun.
Kemudian, ia kembali menikah dengan Sybille pada 1990. Namun, rumah tangganya kandas pada 2004.
Terakhir, Beckenbauer menikah dengan Heidi pada 2006 hingga akhir hayatnya. Heidi diketahui adalah seorang desain interior yang memimpin perusahaan HB28 Design.
Dari pernikahannya, Beckenbauer memiliki 4 anak laki-laki dan 1 perempuan. Salah satu putranya, Stephan, turut menjadi pesepak bola. Tetapi, ia meninggal dunia pada 31 Juli 2015 di usianya ke-46 tahun karena menderita tumor otak cukup lama.
6. Franz Beckenbauer meninggal dunia usai jatuh sakit
Franz Beckenbauer mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (7/1/2024). Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga melalui keterangan resminya.
Adapun pihak keluarga tak merinci lebih lanjut penyebab Beckenbauer wafat. Ia juga dikabarkan telah jatuh sakit beberapa waktu sebelum meninggal.
Selain itu, meninggalnya sang putra pada 2015 juga berdampak pada kesehatan legenda sepak bola dunia itu. Sang legenda dilaporkan harus berjuan melawan penyakit Parkinson, demensia dan operasi jantung.
Itu tadi beberapa informasi seputar biodata dan profil Franz Beckenbauer yang dikabarkan meninggal dunia. Selamat jalan, Legenda! Warisan dan prestasimu akan selalu dikenang sepanjang masa.
Baca juga:
- Biodata dan Profil Jarwo Kwat, Disorot Usai Peluk Catheez
- Biodata dan Profil Sarah Keihl, Dilamar di Dalam Helikopter
- Biodata dan Profil Ibra Azhari, Kembali Tertangkap Kasus Narkoba