Bisakah Hepatitis Akut Menular Orang Dewasa? Ini penjelasan Kemenkes
Melalui udara, orang dewasa bisa tertular hepatitis akut misterius
18 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus hepatitis akut misterius saat ini kian mengkhawatirkan. Beberapa anak banyak diberitakan telah menjadi korban dari penularan hepatitis akut, bahkan di antaranya ada yang hingga meninggal.
Kementerian Kesehatan saat ini masih memantau terkait penularan hepatitis akut ke orang lain. Kemenkes menyatakan jika penularan hepatitis akut bisa melalui udara.
Terlebih Kemenkes melaporkan adanya temuan Adenovirus pada pasien yang terinfeksi hepatitis akut.
Dari banyaknya laporan mengenai hepatitis akut, mayoritas diderita oleh kalangan anak-anak. Namun, apakah orang dewasa bisa tertular hepatitis akut? Berikut ini Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Editors' Pick
Hepatitis Akut Bisa Menjangkit Orang Dewasa
Menurut penuturan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, tidak menutup kemungkinan hepatitis akut misterius bisa menular ke orang dewasa.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Metabolik Endokrin dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Em Yunir. Menurutnya, hepatitis akut bisa menular tergantung medianya.
"Bisa saja, seperti hepatitis A lewat oral, hepatitis B dan hepatitis C melalui kontak darah, jarum suntik yang tidak steril dan seks," ucap Em Yunir.
Tidak Semua Hepatitis Menular
Penularan hepatitis tergantung jenis virus yang menularkannya. Dilansir dari situs resmi CDC, hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A, hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B, dan hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Erni Juwita Nelwan, menyebut jika tidak semua hepatitis menular. Hepatitis akan terinfeksi jika penyakit tersebut memang bersifat menular.
"Tidak semua hepatitis menular. Hepatitis kalau cuman yang menjadi penyebabnya maka menular, kalau karena autoimun atau karena obat-obatan tidak bisa menular," ujar Erni.