BPOM Izinkan Abemaciclib Jadi Terapi Kanker, Tak Perlu ke Luar Negeri
Terapi Abemaciclib jadi pilihan dokter dalam menangani pasien kanker
19 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker merupakan salah satu penyakit serius yang ada di dunia. Terlebih pengobatan kanker yang terbilang sangat mahal dan butuh perawatan yang intensif.
Kini, ada sedikit harapan bagi penderita kanker di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengonfirmasi jika Abemaciclib telah disetujui sebagai obat terapi pasien dengan HR+HER2-, kanker payudara stadium awal dengan risiko tinggi.
"Abemaciclib telah mendapatkan persetujuan dari BPOM untuk pasien kanker payudara stadium awal. Sebelumnya, kami sudah mendapatkan approval untuk stadium lanjut,” ujar COO ZP Therapeutics, Aylie Wijaya dikutip dari IDN Times, Senin (19/6/2023).
Terkait dengan Abemaciclib diizinkan oleh BPOM sebagai terapi kanker, berikut ini Popmama.com akan membahas sejumlah informasi penting lainnya.
Yuk, disimak!
1. Abemaciclib bisa diresepkan dokter untuk penderita kanker stadium awal
Selama ini, penyandang kanker hanya diberikan obat hormonal atau tindakan kemoterapi dalam pengobatannya. Dengan izin BPOM, dokter bisa meresepkan Abemaciclib untuk penderita kanker stadium awal dengan HR+HER2-.
“Selama ini tidak ada obat yang untuk HR+ HER2-. Selama ini obatnya hormonal terapi atau pada keadaan tertentu kemoterapi,” tutur Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin), TB Djumhana Atmakusuma.
Editors' Pick
2. Dengan terapi Abemaciclib, pasien kanker tak perlu berobat ke luar negeri
Persetujuan BPOM terkait Abemaciclib merupakan secercah harapan bagi penderita kanker. Dirinya berharap kekambuhan sel kanker akan berkurang.
Lebih daripada itu, penggunaan Abemaciclib sebagai terapi kanker menjadi pilihan terbaik pasien Indonesia agar tak perlu berobat ke luar negeri.
"Di Indonesia saja pengobatan sudah bisa. Tidak usah ke luar negeri,” tambahnya.