10 Fakta Tom Lembong, Disinggung Gibran saat Debat Cawapres
Tom Lembong kerap buatkan pidato untuk Jokowi di ajang internasional
22 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa resmi berakhir pada Minggu (21/1/2024). Sesi debat pamungkas Calon Presiden (Capres) akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 mendatang.
Salah satu hal menarik dalam debat terakhir cawapres yakni sorotan calon nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, kepada Tom Lembong. Kala head to head dengan Cak Imin, Gibran beberapa kali menyebut sosok Tom Lembong yang jadi tim sukses cawapres nomor urut 01 itu.
"Mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong," terang Gibran kepada Cak Imin saat di podium.
"Itu kan tadi sudah saya jawab Gus. Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong," tambahnya lagi.
Ungkapan itu membuat publik merasa penasaran dengan Tom Lembong yang beberapa kali disinggung Gibran. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum sejumlah fakta Tom Lembong yang jarang diketahui.
1. Papa Tom Lembong merupakan ahli THT dan jantung
Pemilik nama asli Thomas Trikasih Lembong itu merupakan putra dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Jong Gie) dan Yetty Lembong. Bicara mengenai karier, ada hal yang cukup mentereng dalam keluarganya.
Berasal dari Manado, papanya diketahui merupakan dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia. Sementara itu, mamanya adalah IRT dari Tuban, Jawa Timur.
Tom Lembong merupakan keponakan dari Eddie Lembong, founder dari perusahaan farmasi PT Pharos Indonesia yang berdiri pada 30 September 1971.
2. Pendidikan yang ditempuh Tom Lembong banyak dihabiskan di luar negeri
Pendidikan yang Tom Lembong tempuh semasa hidup dinilai mentereng. Tom bahkan banyak mengenyam studi di luar negeri.
Tom menghabiskan sebagian masa kecilnya di Jerman hingga usianya 10 tahun. Setelah kembali ke Indonesia, ia melanjutkan sekolah di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Pada tingkat SMA, Tom melanjutkan pendidikannya di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Kemudian, Tom menempuh pendidikan tinggi di bidang arsitektur perancangan kota dan tata kelola di Universitas Harvard serta lulus pada tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts.
3. Menjajaki karier cemerlang di bidang keuangan
Usai menyelesaikan pendidikannya, Tom Lembong mencoba peruntungannya di dunia keuangan. Pada 1995, laki-laki kelahiran 4 Maret 1971 itu bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura.
Setelah itu, Tom melanjutkan kariernya sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia sejak 1999 hingga 2000.
Tom juga sempat bekerja di Deutsche Bank di Jakarta pada 1998-1999. Di bank itu, ia bertugas mengerjakan rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara dan Bank Bapindo menjadi Bank Mandiri.
4. Beberapa kali dipercaya untuk merestrukturisasi perbankan pasca krisis moneter
Masih di bidang keuangan, Tom Lembong sempat menjabat sebagai Senior Vice President dan Kepala Divisi Penanggung Jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh pada krisis moneter 1998.
Kemudian, sosoknya dipercaya untuk menjabat dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 2000 hingga 2002. Di bawah Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI), Tom bertugas merekapitalisasi dan merestrukturisasi perbankan Indonesia pasca krisis 1998.
Editors' Pick
5. Mendirikan perusahaan ekuitas serta menduduki posisi komisaris di perusahaan lain
Tom Lembong diketahui merupakan salah satu pendiri serta menjadi direktur utama di Quvat Management. Perusahaan yang berdiri pada 2006 itu adalah perusahaan ekuitas swasta yang berada di Singapura.
Selain itu, Tom diangkat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 sampai 2014.
6. Kerap dipercaya menuliskan pidato untuk Joko Widodo
Pada 2013, Tom Lembong bergabung dengan pemerintahan Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo. Tom dipercaya sebagai penasihat ekonomi serta penulis pidato hingga Jokowi menjadi Presiden.
Tom sendiri merupakan orang di balik layar yang membuat pidato ikonik Jokowi di acara resmi, di antara saat pidato 'Game of Thrones' pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato 'Thanos' di Forum Ekonomi Dunia.
7. Masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi sebagai menteri
Tom Lembong ikut dibawa saat Jokowi dilantik sebagai Presiden. Ia ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada periode 2015-2016.
Setelah itu, namanya dipilih Jokowi untuk menduduki sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019.
8. Keluar dari jabatan menteri dan diangkat sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol
Angkat kaki dari kabinet Presiden Jokowi, Tom Lembong mendirikan Consilience Policy Institute di Singapura. Institusi ini dibentuk untuk mewadahi pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol pada Agustus 2021. Ini merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Pemprov di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
9. Meraih beberapa prestasi gemilang di kancah internasional
Pahit manis karier yang diemban Tom Lembong berhasil membuat namanya meraih berbagai penghargaan. Bahkan, prestasi yang diperolehnya bukan main-main. Adapun sejumlah prestasi yang diraih oleh Tom Lembong di antaranya:
- Gelar Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum Davos pada tahun 2008
- Gelar Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada tahun 2017
- Gelar Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade (Gwanghwa Medal) Korea Selatan pada tahun 2020.
10. Bergabung dalam tim pemenangan Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024
Dalam kontestasi Pilpres 2024, Tom Lembong memutuskan bergabung dengan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin (Timnas Amin). Ia diposisikan sebagai co-captain Timnas Amin yang menguasai bidang ekonomi.
Kedekatan hubungan Anies dengan Tom sebelumnya menjadi dasar kuat eks Menteri Perdagangan itu bergabung dalam Timnas Amin. Selain itu, pengalamannya di pemerintahan serta menjadi bankir di perusahaan-perusahaan luar negeri juga menjadi pengaruh besar di masyarakat.
Itu tadi beberapa fakta Tom Lembong yang beberapa kali disinggung Gibran saat debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024). Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasanmu tentang sosok Tom Lembong, ya.
Baca juga:
- Makna dan Lirik Lagu 'Oke Gas Prabowo Gibran', Lagu Kampanye Paslon 02
- Bangun Transportasi Umum Jadi Cara Gibran Atasi Masalah Perkotaan
- Kata Gibran di Debat Cawapres, Tangani Stunting untuk Indonesia Emas