Dunia perfilman Indonesia kembali mendapat sorotan terkait pemutaran film horor Kiblat yang tak lama lagi tayang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) melarang film Kiblat diputar di seluruh bioskop.
MUI beranggapan film garapan Bobby Prasetyo itu menuai kontroversi melihat poster yang tersebar. Menurutnya, poster yang telah dirilis cukup sensitif dan kurang tepat.
Informasi mengenai pelarangan penayangan film Kiblat oleh MUI telah Popmama.com rangkum untukmu secara mendalam.
1. Cholil anggap poster Kiblat tak sesuai dengan judulnya
Instagram.com/cholilnafis
Ketua Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis mengatakan, poster yang dirilis menurutnya tak sesuai dengan judul filmnya. Pada posternya, seorang perempuan sedang salat, namun menghadap ke atas.
“Saya tak tahu isi filmnya, maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat,” ujar Cholil melalui Instagram pribadinya.
Editors' Pick
2. Film Kiblat dinilai memberikan kampanye hitam untuk agama
Instagram.com/cholilnafis
Meski belum menyaksikan filmnya, Cholil menyebut Kiblat punya dampak yang signifikan terhadap agama Islam. Dari posternya, ia menilai film ini termasuk ke dalam kampanye hitam agama.
"Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," tambahnya.
3. Cholil sayangkan promosi film yang kerap dibumbui kontroversi
Instagram.com/hijrahfest
Selain itu, Cholil juga berpendapat film yang hendak tayang kerap menggunakan promosi bersifat sensitif. Terkadang film religi yang menuai kontroversi tak boleh tayang.
"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton," lugasnya.
"Sering kali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," sambungnya.
4. Film horor bertema agama dianggap kurang mendidik
Instagram.com/moviezy.id
Seorang penulis serta da'i, Gus Hilmi, ikut mempertanyakan film Kiblat yang baru dipromosikan. Menurutnya, film seperti ini kurang mendidik karena dikhawatirkan membuat orang enggan untuk beribadah.
“Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut salat. Dulu kejadian yang sama terjadi pada sekuel film Makmum, Khanzab dsb. Yuk, bisa buat film dengan unsur religi yg lebih berkualitas," katanya dalam akun X pribadinya.
Sebagai informasi, film Kiblat merupakan film horor yang menggandeng tema religi dalam alur ceritanya. Film yang diproduksi Leo Pictures ini akan dibintangi oleh Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Ria Ricis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara.
Meski belum diumumkan kapan mulai tayang, film Kiblat diyakini akan rilis pada tahun ini.
Itu tadi beberapa informasi seputar pelarangan penayangan film Kiblat oleh MUI. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan informasi terkini, ya.