Kemenkes Laporkan 14 Kasus Baru Varian Covid-19 Orthrus
Varian Orthrus dinilai lebih ganas dari Omicron
22 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 tak henti-hentinya menghantui seluruh masyarakat. Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya kasus baru Covid-19 varian CH.1.1 atau Orthrus.
Kemenkes melaporkan adanya 14 kasus temuan baru varian Orthrus yang mayoritas ditemukan di DKI Jakarta. Penamaan Orthrus sendiri berasal dari mitologi Yunani, yaitu seekor anjing berkepala dua yang dibunuh oleh Heracles.
Terkait dengan kemunculan Covid-19 varian Orthrus yang menginfeksi sejumlah masyarakat di Indonesia, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi lainnya.
1. Hasil penelitian ungkap Orthrus berasal dari Asia Tenggara
Melalui keterangan resminya, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, menjelaskan Orthrus sebenarnya telah beredar di Indonesia sebelumnya. Bahkan, kasus pertama varian ini teridentifikasi pada 11 Oktober 2022 lalu.
Lebih mengejutkannya, penelitian mengungkap jika varian Orthrus berasal dari Asia Tenggara. Peneliti dari Ohio State University (OSU), Amerika Serikat, melaporkan varian Orthrus terdeteksi di ASEAN pada November 2022 lalu.
Editors' Pick
2. Varian Orthrus masih keturunan dari Omicron
Melansir dari IDN Times, varian Orthrus ternyata masih keturunan dari Omicron, tepatnya subvarian Omicron BA.2.75. Tak heran jika Orthrus memiliki kemiripan dengan Omicron.
Peneliti OSU menjelaskan varian Orthrus memiliki mutasi L452R di protein spike-nya. Kondisi bisa lebih parah karena sangat mudah melekat ke reseptor ACE2 dan menghancurkan kekebalan tubuh dari Covid-19 maupun vaksinasi.
"Jelas bahwa CH.1.1 dan (varian baru) CA.3.1 memiliki ketahanan netralisasi yang lebih kuat dan konsisten daripada XBB, XBB.1, dan XBB.1.5. Ini mengejutkan dan memerlukan pengawasan saksama serta investigasi lebih mendalam," tulis para peneliti OSU.