Kemenkes Resmi Terima Obat Paxlovid, Lebih Ampuh Atasi Covid-19
Obat Paxlovid dinilai signifikan mencegah kematian akibat Covid-19
15 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus Covid-19 di Indonesia dikabarkan kembali meningkat beberapa waktu terakhir. Segala upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan penularan virus tersebut, salah satunya dalam pengadaan obat.
Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan resmi mendatangkan obat terbaru untuk pasien Covid-19. Obat bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid itu diklaim lebih ampuh untuk meredakan gejala Covid-19.
Mengenai obat yang baru didatangkan pemerintah untuk menyembuhkan Covid-19, berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah informasi lainnya.
1. Obat Paxlovid sebagai hasil kerja sama Indonesia dengan AS dan Australia
Kehadiran Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan Australia. Indonesia memperoleh 24.096 obat Paxlovid dari hasil kerja sama tersebut.
Paxlovid adalah obat Covid-19 ketiga yang diproduksi setelah favipiravir dan molnupiravir. Obat ini nantinya akan didistribusikan ke 34 provinsi dengan penyaluran tahap awal diberikan kepada daerah yang lebih membutuhkan.
Editors' Pick
2. Pengadaan Paxlovid untuk menjamin ketersediaan stok obat Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyediaan Paxlovid sebagai usaha pemerintah untuk menjamin masyarakat mengakses obat Covid-19.
“Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Jadi ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik, mereka tidak harus bergantung pada pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini,” ujarnya saat serah terima obat Paxlovid di gedung Kemenkes pada Kamis (13/4/2023).
3. Lebih ampuh menyembuhkan pasien Covid-19
Obat Paxlovid yang baru diresmikan oleh pemerintah dinilai lebih efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dengan berbagai tingkat keparahan. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan L. Rizka Andalusia mengatakan bahwa Paxlovid dapat mengobati pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga berat.
"Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat," jelasnya melalui keterangan resmi pada Jumat (14/4/2023).
Bahkan, obat Paxlovid dinilai sangat signifikan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. WHO Representative to Indonesia, Dr. N. Paranietharan, mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 yang mengonsumsi paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89 persen.
4. Paxlovid telah mendapat izin edar BPOM
Pada Juli 2022 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk obat Paxlovid sebagai penangkal Covid-19. Hasil kajian mencatat penggunaan Paxlovid dinilai cukup aman dan dapat ditoleransi.
Sebagai langkah preventif penularan Covid-19 yang kembali melonjak, segera lakukan vaksinasi booster dan patuhi protokol kesehatan di mana pun berada.
Semoga informasi ini bisa memberikan kabar baik, ya.
Baca juga:
- Waspada, Covid-19 Varian Arcturus Sudah Masuk Indonesia
- Dilanda Subvarian Arcturus, Kasus Positif Covid-19 di India Naik
- Ancaman Infeksi Covid-19 Masih Besar, Masyarakat Diminta Tetap Waspada